²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ukraina dan sekutunya tengah membahas pemberian rudal jarak jauh yang akan digunakan oleh untuk mencegah pengeboman kota Ukraina oleh Rusia.

Pembicaraan antara Ukraina dan sekutu diungkapkan oleh penasihat Presiden Volodymyr Zelensky yang bernama Mykhailo Podolyak kepada stasiun televisi Ukraina.

¸é±ð³Ü³Ù±ð°ù²õÌýmelaporkan diskusi ini menambah panjang daftar senjata militer yang berpotensi memperkuat Ukraina melawan tentara Rusia. Sebelumnya, negara barat telah menjanjikan pemberian tank. Ukraina juga telah mengajukan permintaan jet tempur.

"Untuk mengurangi senjata kunci Rusia, yaitu artileri, kami membutuhkan rudal yang bisa menghancurkan gudang senjata mereka," kata Podolyak kepada jaringan televisi Ukraina, Freedom, dikutip dari ¸é±ð³Ü³Ù±ð°ù²õÌýpada Minggu (29/1/2023).

Ia mengatakan bahwa ada sekitar 100 gudang artileri milik Rusia di Semenanjung Crimea yang kini dikuasai oleh Rusia.

"Karena itu, negosiasi [soal rudal jarak jauh] sedang berjalan. Negosiasi ini kini dipercepat," kata Podolyak.

Berbicara terpisah, Zelenskiy mengatakan bahwa Ukraina ingin mencegah serangan Rusia berikutnya ke area perkotaan yang berdampak ke penduduk sipil.

"Ukraina membutuhkan rudal jarak jauh untuk mencegah penjajah menggunakan rudal mereka untuk menghancurkan kota Ukraina dari jauh," katanya.

Zelenskiy mengatakan bahwa Ukraina membutuhkan rudah ATACMS buatan Amerika Serikat yang memiliki jangkauan 297 kilometer. AS sampai saat ini masih menolak memberikan akses ke senjata tersebut.

Sementara itu, angkatan udara Ukraina membantah laporan yang menyatakan bahwa mereka akan mendapatkan 24 jet tempur dari negara sekutu.

El Pais, media Spanyol, sebelumnya mengutip pernyataan juru bicara angkatan udara Ukraina Yuri Ihnat tentang permintaan dua skuadron F-16 buatan Lockheed Martin. Kepada µþ²¹²ú±ð±ô,ÌýIhnat menyatakan komentarnya disalahartikan.

"Ukraina baru ada di tahap negosiasi. Model jet tempur dan jumlahnya masih dibahas," kata Ihnat.

Ihnat menyatakan F16 adalah pilihan terbaik sebagai pengganti alutsista peninggalan Uni Soviet yang kini dipakai oleh pasukan Ukraina.