²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Tegas! Jokowi Ogah Asean Jadi 'Boneka' Pihak Lain

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
03 February 2023 21:20
Jokowi dan menlu ASEAN di Istana Merdeka, Jakart, Jumat (3/2/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Emir Yanwardhana)
Foto: Jokowi dan menlu ASEAN di Istana Merdeka, Jakart, Jumat (3/2/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Emir Yanwardhana)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Asean tidak boleh 'disetir' oleh pihak manapun. Hal ini disampaikannya saat pertemuan dengan para Menteri Luar Negeri (Menlu) Asean dan Sekretaris Jenderal Asean di Istana Kepresidenan pada Jumat (3/2/2023) siang.

"Di dalam pertemuan tadi, Bapak Presiden menekankan dua hal. Yang pertama adalah bahwa Asean tidak boleh menjadi proxy siapapun," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi.

Proxy sendiri artinya mengacu pada kata wakil atau kewenangan untuk mewakili orang lain, terutama dalam hal pemungutan suara atau pengambilan tindakan lainnya.

"Di sini Bapak Presiden menekankan pentingnya sentralitas dan kesatuan Asean yang perlu terus dijaga karena ini adalah modal utama Asean. Bapak Presiden juga menekankan pentingnya penghormatan terhadap prinsip-prinsip demokrasi, hukum internasional, hak asasi manusia sesuai dengan apa yang ada di dalam piagam Asean," lanjutnya.

Selain menekankan dua hal tersebut, Retno menjelaskan dalam pertemuan itu ada beberapa hal yang dibicarakan. Mulai dari serangkaian pertemuan pada 32nd ASEAN Coordinating Council (ACC) Meeting dan The ASEAN Foreign Minister Retreat hingga masalah Myanmar.

"Saya laporkan kepada bapak Presiden bahwa hari ini besok para Menlu Asean akan melakukan serangkaian pertemuan, mulai dari siang ini working lunch yang membahas mengenai Myanmar," kata Retno.

Selain itu, lanjut Retno, Presiden juga menekankan pentingnya penghormatan terhadap prinsip-prinsip demokrasi hukum internasional hak asasi manusia (HAM), yang sesuai dengan Piagam Asean. Tidak hanya itu, Presiden juga menekankan bahwa Asean harus menjadi epicentrum of growth atau pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global saat ini.

"Beberapa Menlu Asean bicara menyampaikan beberapa hal, termasuk Laos sebagai ketua yang akan datang setelah Indonesia. Sekjen Asean juga bicara, Menlu Singapura, kemudian Menlu Thailand," tambahnya.

Adapun, Menlu Asean yang datang ke Jakarta pada hari ini terdiri dari Menlu Singapura Vivian Balakrishnan; Menlu Brunei Darussalam Erywan Pehin Yusof; Menlu Malaysia Zambry Abdul Kadir; Menlu Kamboja Prak Sokhonn; Menlu Thailand Don Pramudwinai; Menlu Vietnam Bui Thanh Son; Menlu Filipina Enrique Manalo; Menlu Laos Saleumxay Kommasith; Menlu Timor-Leste Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno; dan Sekretaris Jenderal Asean Kao Kim Hourn.


(luc/luc) Next Article Di Hadapan Pemimpin ASEAN, Jokowi Bicara Perang dan Krisis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular