²©²ÊÍøÕ¾

300 Ribu Penumpang di Bandara Jerman Terlantar, Ada Apa?

Martyasari Rizky, ²©²ÊÍøÕ¾
17 February 2023 21:55
Penumpang pesawat Lufthansa di Jerman terbengkalai imbas staf dan karyawan mogok masal. (AFP/CHRISTOF STACHE)
Foto: Penumpang pesawat Lufthansa di Jerman terbengkalai imbas staf dan karyawan mogok masal. (AFP/CHRISTOF STACHE)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sebanyak 300 ribu penumpang di Bandara Jerman diperkirakan terlantar pada Jumat (17/02/2023). Pasalnya, ini terjadi akibat pemogokan selama 24 jam di tujuh bandara Jerman, termasuk Frankfurt dan Munich. Pekerja bandara mendesak untuk upah yang lebih tinggi dan mengancam "kekacauan" musim panas jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Dilansir dari Reuters, Jumat (17/02/2023), pemogokan bertepatan dengan dimulainya Konferensi Keamanan Munich, dengan lebih dari 40 kepala negara dan 60 menteri diharapkan hadir.

Sebagai tanda awal gangguan, Menteri Luar Negeri Rumania terpaksa tidak dapat menaiki penerbangan yang dibatalkan, akan dipaksa untuk terbang ke Austria dan kemudian menempuh perjalanan lebih dari empat jam ke Munich. Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat kedutaan Rumania.

Ini adalah aksi mogok terbaru dari serangkaian pemogokan dan protes yang melanda ekonomi utama Eropa, termasuk Prancis, Inggris, dan Spanyol, karena harga pangan dan energi yang lebih tinggi menurunkan pendapatan dan standar hidup setelah pandemi dan perang di Ukraina.

Menurut asosiasi bandara ADV, sekitar 295.000 penumpang terkena dampak pembatalan, dan ada sekitar 2.340 penerbangan di bandara Bremen, Dortmund, Frankfurt, Hamburg, Hanover, Munich dan Stuttgart.

"Kami benar-benar belum mengalami eskalasi seperti itu melalui aksi pemogokan," kata Asosiasi Bandara ADV Ralph Beisel kepada penyiar Bayerischer Rundfunk, dikutip dari Reuters, Jumat (17/2/2023).

"Ketika kita melihat terminal bandara pagi ini, itu lebih mengingatkan kita pada hari-hari terburuk virus corona dan lebih sedikit peringatan," imbuhnya.

Serikat pekerja Jerman Verdi mengumumkan pemogokan pada hari Rabu (15/2/2023) setelah mengatakan upaya perundingan bersama untuk staf layanan darat, pejabat sektor publik, dan pekerja keamanan penerbangan hanya membuat sedikit kemajuan.

Serikat pekerja telah mendesak kenaikan upah 10,5%, atau setidaknya 500 euro per bulan atau sekitar Rp 8,07 juta (asumsi kurs Rp 16.157 per euro).

"Jika tidak ada yang dilakukan tentang pembayaran sekarang, kita semua akan menghadapi musim panas yang kacau lagi," kata Wakil Ketua Verdi Christine Behle kepada Inforadio.

"Ini tentang mengirimkan sinyal yang sangat kuat," tambah dia.

Di antara maskapai yang terkena dampak, Lufthansa mengatakan terpaksa membatalkan lebih dari 1.300 penerbangan dan menangguhkan operasi di bandara hub Frankfurt dan Munich pada hari Jumat.

Operator menolak untuk memberikan perkiraan biaya pemogokan tetapi pada kesempatan sebelumnya mengatakan tindakan seperti itu menelan biaya 10-15 juta euro atau setara Rp 161-242 miliar per hari.

Kepala Verdi Frank Werneke mengatakan kepada surat kabar Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung bahwa aksi mogok dapat meluas ke rumah sakit dan pengumpulan sampah.


(wia) Next Article Penerbangan di Jerman Tiba-Tiba Kacau, Ini Biang Keroknya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular