²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Flu Burung Mengancam Lagi, Tetangga RI Catat Korban Pertama

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
23 February 2023 13:00
Peternak memanen telur ayam di peternakan kawasan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020). Pemerintah resmi menaikkan harga acuan daging dan telur ayam ras untuk mengimbangi penyesuaian tingkat harga di pasar yakni harga telur ayam di tingkat peternak dinaikkan dari Rp18 ribu-Rp20 ribu per kg menjadi Rp19 ribu-Rp21 ribu per kg sedangkan daging ayam ras dinaikkan dari Rp18 ribu-Rp19 ribu per kg menjadi Rp19 ribu-Rp20 ribu per kg. Lukman 45 tahun Peternak  mengatakan kenaikan harga tersebut sebagai hal yang positif. Sebab, bila tidak hal itu tentu dirasakan merugikan. Pasalnya, saat ini nilai tukar dolar terhadap rupiah tengah menguat dan mempengaruhi berbagai hal, termasuk biaya transportasi.
 (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: Peternak Ayam (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Seorang gadis berusia sebelas tahun di Kamboja meninggal akibat flu burung. Otoritas kesehatan negara tersebut mengatakan ini adalah kematian pertama akibat virus tersebut selama bertahun-tahun.

Dilansir AFP, gadis yang berasal dari provinsi Prey Veng jatuh sakit pada 16 Februari lalu dengan gejala demam, batuk dan sakit tenggorokan. Ia kemudian meninggal di rumah sakit, kata departemen pengendalian penyakit menular Kamboja.

Sejauh ini, pihak Kamboja tidak menentukan waktu kematian, tetapi mengatakan bahwa hasil tes yang disampaikan pada Rabu (22/2/2023) mengkonfirmasi bahwa gadis itu positif H5N1, merujuk pada virus flu burung.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) selama ini telah menyerukan kewaspadaan setelah mendeteksi flu burung pada mamalia, tetapi telah menekankan bahwa risiko terhadap manusia rendah.

"Limpahan baru-baru ini untuk mamalia perlu dipantau dengan cermat," kata Direkrut Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Ia menekankan bahwa "untuk saat ini, risiko bagi manusia rendah".

Sejak akhir 2021, wilayah Eropa telah dicengkeram oleh wabah terburuknya flu burung, di mana Amerika Utara dan Selatan juga mengalami wabah parah. Penyakit ini biasanya menyebar dari burung ke manusia melalui kontak langsung.

Virus ini telah menyebabkan pemusnahan puluhan juta unggas domestik di seluruh dunia, yang banyak terdeteksi strain H5N1. Wabah global juga bertanggung jawab atas kematian puluhan ribu burung liar.

Deteksi penyakit pada sejumlah mamalia, termasuk rubah, berang-berang, cerpelai, singa laut, dan bahkan beruang grizzly belum lama ini telah memicu kekhawatiran bahwa manusia bisa lebih berisiko.

Secara global, ada lebih dari 450 kasus flu burung yang fatal sejak tahun 2003, menurut WHO.


(luc/luc) Next Article Waspada! WHO Tiba-Tiba Warning Dunia soal Virus Mematikan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular