²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan peringatan adanya ancaman mengerikan bagi dunia, termasuk Indonesia, ke depannya. Dia mengatakan, dampak perubahan iklim harus diwaspadai, karena ini bukan lagi menjadi ramalan, malah sudah terasa nyata.

Airlangga mengatakan, dampak perubahan iklim saat ini sudah terasa dengan terjadinya perubahan cuaca ekstrem, bencana alam, hujan terus menerus, dan lainnya.

Dia menegaskan, kondisi ini perlu diwaspadai karena akan berdampak pada ketahanan pangan negeri ini.

"Nah tentu beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah potensi terjadinya extreme weather, jadi climate change ini menjadi real, terutama akibat bencana dan juga akibat dari El Nino yang hujan secara terus-menerus. Ini kita berjaga-jaga terhadap kondisi ketahanan pangan kita," tuturnya di acara Economic Outlook 2023 dengan tema "Menjaga Momentum Ekonomi di Tengah Ketidakpastian" ²©²ÊÍøÕ¾ di Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa (28/2/2023).

"Kita lihat beberapa daerah sudah mengalami banjir, dan tentu ini kita harus waspada," lanjutnya.

Di sisi lain, Airlangga menyebut, ketidakpastian global juga perlu diwaspadai karena ini bisa memengaruhi pertumbuhan ekonomi RI pada tahun ini. Berdasarkan perkiraan IMF, perekonomian dunia pada 2023 akan melambat menjadi 2,9% dari 2022 3,4%.

"Dan antisipasi terhadap beberapa resiko geopolitik yang kemarin dipertajam oleh kejadian di Amerika maupun di Kanada, dan tentu tensi antara China dan Taiwan. Ini akan mengganggu supply dan transportasi," tuturnya.

Baca: CT Beberkan 3 Ancaman Dunia Pasca Covid

(wia) Next Article Uni Eropa & RI Bahas Kerja Sama Infrastruktur EBT