²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tidak melulu mengimpor KRL bekas Jepang. KCI ternyata akan memesan 16 train set (rangkaian) KRL baru buatan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA. Nilainya mencapai Rp 4 triliun.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan bahwa KCI bersama dengan INKA sudah melakukan kajian untuk menghasilkan kereta baru sejak tahun 2019 yang lalu. Sehingga nantinya kereta yang lama semakin berkurang dan produksi kereta baru menjadi semakin meningkat.

"Nanti tanggal 8 Maret, mudah-mudahan tidak mundur lagi, kami sudah tanda tangan kontrak setelah kita melakukan berbagai proses penyiapan. Kami tanggal 8 akan tandatangan kontrak dengan INKA, menyiapkan 16 train set dengan nilai investasi yang hampir Rp 4 triliun, dan kami juga mendapatkan support dari KAI untuk pemodalan tersebut," kata Anne dalam ²©²ÊÍøÕ¾ Profit, Jumat (3/3/2023).

Foto: LightRocket via Getty Images/Pacific Press TANJUNG PRIOK, JAKARTA, INDONESIA - 2015/05/05: Some officers assisted heavy equipment lowered railroad cars at the Port of Tanjung Priok. PT KAI Commuter Jabodetabek (KJC) bring 32 units of KRL purchased a used 205 series from Japan. The train is the first stage of the delivery program for the procurement of 176 units of KRL 2014. (Photo by Garry Andrew Lotulung/Pacific Press/LightRocket via Getty Images)

Anne mengatakan, dari sebelum adanya kontrak kerja sama 16 train set baru ini, KCI dan INKA sudah pernah bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan Kereta Rel Listrik (KRL) Yogya-Solo yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kita tahu presiden Jokowi sudah meresmikan (KRL) Yogya-Solo, kereta kami yang dioperasikan sudah tidak kereta Jepang, tetapi kereta INKA. Artinya, kita sudah bekerjasama dengan INKA sejak operasional dari KRL di Yogya-Solo juga," ujarnya.

Lebih lanjut, Anne membantah pemberitaan yang mengatakan KCI ngotot impor KRL bekas dari Jepang. Sebab, katanya, sejak tahun 2019 lalu KCI dan KAI bersama INKA sudah memulai kerja sama untuk bisa memproduksi kereta dalam negeri, khususnya kereta-kereta KRL.

"Yang perlu kami luruskan bahwa KAI Commuter di media itu pasti selalu dibilang ngotot impor, tidak (benar) itu. Jadi sejak tahun 2019 KCI dan KAI bersama INKA kita sudah memulai untuk kita bisa memproduksi dalam negeri, khususnya kereta-kereta KRL," tuturnya.