²©²ÊÍøÕ¾

'Kiamat' Pupuk RI, Jokowi Salahkan Perang Rusia & Ukraina

Emir Yanwardhana, ²©²ÊÍøÕ¾
10 March 2023 13:03
Keterangan Pers Presiden Jokowi saat kunjungi Pasar Mendenrejo, Blora, 10 Maret 2023. (Tangkapan layar youtube Setpres RI)
Foto: Keterangan Pers Presiden Jokowi saat kunjungi Pasar Mendenrejo, Blora, 10 Maret 2023. (Tangkapan layar youtube Setpres RI)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Joko Widodo kembali mendapat protes dari petani terkait masalah pupuk. Jokowi pun menjawab bahwa suplai pupuk kurang imbas perang Rusia dan Ukraina.

Hal ini terjadi saat Presiden melakukan Penyerahan sertifikat tanah SK perhutanan sosial dan SK tanah obyek reforma agraria (TORA) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (10/3/2023). Dimana ada seorang petani yang melontarkan permasalahan pupuk saat Presiden berpidato.

"Sudah tahu, selalu keluhannya pupuk selain mahal barangnya ora ono (tidak ada)," kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan saat ini kebutuhan pupuk di Indonesia mencapai 13 juta ton. Sedangkan produksi dalam negeri hanya 3,5 juta ton. Sisanya 6,3 juta ton harus impor.

"Berarti berapa tuh 9,8 juta ton masih kurang 3,2 juta ton. problemnya kita banyak impor bahan dan pupuk dari Rusia dan Ukraina, lagi perang. Jadi yang kekurangan pupuk bukan hanya Indonesia. Negara yang tidak punya pabrik pupuk apalagi gak dapat apa-apa," tuturnya.

Pupuk IndonesiaFoto: Dok Pupuk Indonesia
Pupuk Indonesia

Sehingga, lanjut Jokowi, pemerintah sudah menghidupkan kembali pabrik pupuk di Aceh yakni PT Pupuk Iskandar Muda yang bisa memproduksi 570 ribu ton.

"Banyak tapi dengan kebutuhan kita belum ada apa-apanya. itu masih jauh dari kebutuhan yang kita inginkan. kalau pupuk gak cukup yang mau beli banyak hukum pasar apa pasti naik (harganya)," jelasnya.

Dalam pidatonya itu juga ada seorang petani yang menyela meminta pupuk subsidi. Jokowi meminta untuk bersabar.

"Iya nggeh (ngerti), pupuk bersubsidi kurang yang tidak bersubsidi juga kurang. itu problem kita disitu, kita tahu tapi sekali lagi produksinya masih kurang," jawabnya.

Sebelumnya ketika menyaksikan panen raya padi di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). Jokowi juga mengaku sering mendapat komplain mengenai pupuk di banyak daerah.

Sehingga pemerintah, imbuh dia, terus berupaya mendorong produksi pupuk dalam negeri sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor.

"Memang kita masih kurang pupuknya. Ini yang nanti akan segera kita usahakan. Tapi kita juga semua harus tahu tempat bahan baku maupun produksi pupuk ini baru perang, itu Rusia dan Ukraina," kata Jokowi.


(wur/wur) Next Article Jokowi Panggil Menteri Bahas Pupuk, Ini Hasilnya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular