²©²ÊÍøÕ¾

Duh Gusti! Harga Beras Semakin Menggila, Pedagang Aja Heran

Martyasari Rizky, ²©²ÊÍøÕ¾
21 March 2023 12:07
Penjual melayani pembeli beras di Pasar Ciledug, Tangerang Selatan, Jumat (17/3/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)
Foto: Penjual melayani pembeli beras di Pasar Ciledug, Tangerang Selatan, Jumat (17/3/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Dua hari menjelang Ramadan, harga beras terpantau melonjak lagi hari ini, Selasa (21/3/2023). 

Berdasarkan pantauan ²©²ÊÍøÕ¾ di Pasar Tebet Timur, harga beras medium hari ini paling murahnya dipatok Rp10.000 per liter, dan/atau Rp12.500 per kg. Meski saat ini ketersediaan beras mencukupi karena sudah memasuki masa panen, tapi harga tak kunjung mengalami penurunan.

Pedagang pun sampai keheranan akibat kenaikan harga beras ini.

Seperti Hadi, salah seorang pedagang beras di Pasar Tebet Timur. 

"Ini heran, padahal lagi musim panen, tapi harganya masih segini saja. Kan sudah panen istilahnya. Saya juga bingung, dibilang nggak ada (stoknya) tapi ada, dibilang ada tapi harganya masih naik saja gitu. Saya juga bingung itu."

Beras medium yang terbilang tinggi tersebut, ungkap Hadi, masih tetap dibeli oleh masyarakat, khususnya untuk masyarakat kelas ekonomi bawah. Alasannya, mau tidak mau untuk kehidupan sehari-hari.

"Ya mau nggak mau mereka beli, habis mau beras apa lagi yang dia mau beli. Itu mau nggak mau, namanya untuk kebutuhan sehari-hari," lanjutnya.

Lebih lanjut, Hadi mengungkapkan, sudah satu bulan ini dirinya tidak pernah dapat pasokan beras medium Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog.

Dia mengatakan, dirinya sudah berulang kali melakukan pengajuan dan meminta agar tokonya disupply oleh beras SPHP Bulog. "Sekitar sebulan yang lalu. Itu sudah pengajuan tapi nggak datang juga, katanya habis atau gimana," kata dia.

"Kalau di tingkat ritel atau eceran sudah nggak ada katanya (beras SPHP Bulog), padahal itu sangat membantu kalau tingkat ritel ya, jadi di masyarakat bisa kebantu. Kalau soal terjangkau sih yang ini terpaksa dijangkau biar kata mahal juga, namanya juga kebutuhan. Kalau itu ada (beras medium SPHP Bulog) saya mendingan itu, karena beras dari sananya murah. Saya bisa jual Rp9.500 per kg," tambah Hadi.

Adapun pengajuan yang dimaksudkan Hadi adalah melalui aplikasi. "Melalui aplikasi itu sudah saya ajukan tapi nggak ada jawaban, nggak direspon. Pertama katanya bilang habis, kemudian setelah itu saya buka aplikasi lagi tapi nggak ada jawaban, terus saya buka lagi.. dia bilang sementara aplikasi ini ditutup," terangnya.

Sementara untuk beras premium jenis Ramos, Hadi menjual di kisaran Rp12.500 per kg. Sedangkan untuk jenis Pandan Wangi, saat ini harganya sudah berada di Rp18.000 per kg, di mana sebelumnya untuk beras Pandan Wangi di harga Rp15.000-16.000 per kg, harga beras terus mengalami kenaikan sejak 2 bulan yang lalu.

"Beras premiumnya itu sudah Rp12.500 per kg untuk jenis Ramos," ujarnya.

Pandan wangi sudah Rp18.000 per kg sekarang, sebelumnya kan Rp15.000 paling mahal Rp 16.000 sekarang sudah Rp18.000. Itu naik kalau Rp18.000 baru 2 bulanan lah. Ini naik masalahnya setiap pekan naik Rp500," ungkap Hadi.

Hadi memprediksi harga beras hingga menjelang Idulfitri 2023 akan terus mengalami kenaikan, sebab ada kemungkinan masyarakat Muslim akan banyak membutuhkan untuk zakat fitrah dan kebutuhan Lebaran lainnya, sehingga permintaan untuk beras itu sendiri akan meningkat.

"Masih tinggi, saya rasa itu akan terus naik, orang kebutuhan untuk nanti puasa dan lebaran. Lebaran itu kan nanti ada zakat fitrah, itu kebutuhan beras lebih meningkat lagi, yang dikhawatirkan begitu, nanti tambah naik," tuturnya.

"Kalau tahun lalu sih naiknya nggak se-ekstrem sekarang nih, se-parah ini. Paling naiknya seribu, itu pun bertahap, sudah stag di situ, terus masuk musim panen itu harga stabil lagi itu. Sekarang anehnya harga masih tinggi saja," tambah Hadi.

Selain Hadi, salah seorang pedagang beras lainnya di Pasar Tebet Timur, Achmad menyebut bahwa harga beras saat ini sedang tinggi. Untuk beras premium dari pasar induk per karung 50 kg sudah dibanderol Rp550.000-600.000, sehingga jika dihitung per 1 kg harganya sudah berada di Rp11.000 per kg.

"Saya jual sekitar Rp13.000-14.000 per kg. Untuk beras jenis Ramos," ungkap Achmad.

Achmad mengaku dirinya tak menjual beras medium biasa maupun SPHP Bulog, kata dia, dari Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) barangnya tidak ada, jadi dia tidak bisa memasok tokonya dengan beras jenis tersebut.

"Nggak dapat. Sudah coba cari (di PIBC) tapi katanya barangnya nggak ada. Dari sananya katanya nggak ada, padahal sih sebenernya di sana ada tapi nggak dijual, nggak tahu buat apa," pungkas Achmad.


(dce) Next Article Mentan Sebut Bank Dunia Salah, Tapi Harga Beras RI Naik Terus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular