²©²ÊÍøÕ¾

Suku Bunga Turun Tak Semudah Itu, The Fed 'Jaga Image'

Hadijah Alaydrus, ²©²ÊÍøÕ¾
31 March 2023 18:30
U.S. Federal Reserve Chairman Jerome Powell holds a news conference following the two-day Federal Open Market Committee (FOMC) policy meeting in Washington, U.S., March 20, 2019. REUTERS/Jonathan Ernst
Foto: Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ketua Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menilai bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve tidak akan dengan mudah berbalik menurunkan suku bunga saat ini, terlepas dari kondisi stabilitas sistem keuangan Negeri Paman Sam yang tengah memanas.

Seperti diketahui, tiga bank besar di AS kolaps, yaitu Silvergate Bank, Silicon Valley Bank (SVB), dan Signature Bank. Kehancuran ini dipicu oleh agresivitas Federal Reserve atau The Fed dalam menaikkan suku bunga yang mendorong kenaikan yield surat utangnya.

Kini, The Fed mulai 'insaf'. Kesalahan ini membuat The Fed tersadar dan melunakan sikapnya. Jika dilihat sebelum SVB jatuh, ketika mereka melancarkan quantitative easing di masa, balance sheet atau neraca The Fed tercatat sebesar US$ 8,9 triliun dan kemudian turun menjadi US$ 8,3 triliun setelah mereka mulai menaikkan suku bunga.

Ketika SVB jatuh, neraca The Fed naik hingga US$ 8,7 triliun. Ini terjadi hanya dalam waktu tiga minggu. Artinya, kata Purbaya, The Fed menyuntikkan stimulus US$ 400 miliar ke dalam sistem. Saat ini, akhirnya posisi neraca The Fed tidak jauh dari posisi saat mereka melakukan quantitative easing.

"Sekarang kalau kita bilang jadi quantitative easing lagi," kata Purbaya kepada ²©²ÊÍøÕ¾, dikutip Jumat (31/3/2023).

Lantas, apakah The Fed akan segera menurunkan suku bunga?

Purbaya menuturkan The Fed tidak semudah itu menurunkan suku bunga. "Jadi kalau mereka naikkan bulan lalu misalnya gak mungkin mereka turunkan lagi bulan depan, sebelum 6 bulan pasti mereka gak akan turunkan," paparnya.

Pasalnya, jika mereka menurunkan dengan cepat, hal ini bisa menunjukkan bahwa bank sentral tidak kredibel dalam membaca kondisi ekonomi sekarang dan ke depannya.

"Itu menggambarkan kebodohan mereka, kalau mereka berubah dengan cepat," katanya. Oleh karena itu, dia yakin bahwa the Fed tidak akan menurunkan suku bunga karena itu sinyal mereka dalam menjaga image.

"Tapi untuk sisi uangnya tetap akan dibiarkan gelembung seperti sekarang."


(haa/haa) Next Article Sst! Diam-diam Investor Ingin The Fed Pangkas Bunga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular