
Serangan Bombandir Rusia, Putin Mau Dibunuh-Minyak Didrone

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sejumlah serangan membombardir Rusia, sejak Selasa hingga Kamis (4/5/2023). Setelah laporan penyerangan pesawat tanpa awak ke Istana Presiden Vladimir Putin, terbaru kilang minyak Rusia dihantam drone.
Mengutip TASS, drone menyebabkan kebakaran di fasilitas penyimpanan minyak di wilayah Krasnodar Rusia. Api berkobar dari pukul 02.00 hingga pukul 05.30 pagi.
Gubernur setempat Veniamin Kondratyev membenarkan hal ini. Puluhan petugas pemadam kebakaran bekerja untuk memadamkan kobaran api di kilang minyak Ilsky.
Beberapa foto dibagikan terkait serangan tersebut. Salah satunya dari telegram resmi sang gubernur.
![]() |
![]() |
![]() |
Sebelumnya, Rusia memberi pernyataan soal sejumlah sabotase yang diklaim dilakukan Ukraina dalam beberapa hari terakhir. Ini termasuk sabotase kereta api, menjelang perayaan kemenangan Perang Dunia II.
Setelahnya serangan ke kediaman Putin di Kremlin juga diumumkan. Meski drone berhasil dijatuhkan, pejabat Rusia menyebut hal itu bagian dari upaya pembunuhan ke Putin.
![]() Gambar diam yang diambil dari video menunjukkan objek terbang meledak dalam ledakan cahaya yang intens di dekat kubah gedung Senat Kremlin selama dugaan serangan pesawat tak berawak Ukraina di Moskow, Rusia, dalam gambar ini diambil dari video yang diperoleh Reuters 3 Mei 2023. (Ostorozhno Novosti/Handout via REUTERS) |
Sebenarnya serangan balasan Ukraina Sudan disampaikan kepala kelompok tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin. Ia memberi warning soal serangan balasan Ukraina yang dapat berubah menjadi "tragedi" bagi Rusia, seraya mengeluh bahwa pasukannya kini kekurangan amunisi senjata.
"Kami (Wagner) hanya memiliki 10-15% peluru yang kami butuhkan," katanya sambil menyalahkan pimpinan tentara Rusia, dikutip AFP.
"Serangan balasan ini bisa menjadi tragedi bagi negara kita," tegasnya lagi.
Perang Rusia di Ukraina sudah terjadi Februari 2022. Dalam dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) yang bocor awal April, setidaknya jumlah korban jiwa dari sisi militer Moskow maupun Kyiv, yang mencapai total 354.000 tentara.
Mengutip Reuters dan Aljazera, total militer Rusia yang menjadi korban mencapai 189.500 hingga 223.000. Sebanyak 35.500 hingga 43.000 meregang nyawa dalam aksi militer sementara 154.000 hingga 180.000 terluka.
Di sisi Ukraina ada 124.500 hingga 131.000 total korban. Termasuk 15.500 hingga 17.500 tewas dan 109.000 hingga 113.500 terluka.
(sef/sef) Next Article Rusak! BUMN Minyak Ini Rugi Rp400 M/Hari karena Rusia-Ukraina