
Warning! Bahaya Mengintai Petani Padi RI, Segera Lakukan Ini

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso menyebut percepatan tanam padi tahap kedua harus segera dilakukan. Hal ini agar panen raya kedua bisa terjadi sebelum El Nino atau cuaca panas ekstrem datang, diperkirakan El Nino datang menyerang RI pada Agustus 2023.
"Pemerintah kan sudah tahu bahwa akan terjadi El Nino, kemudian yang lalu, waktu tanamnya juga sudah maju. Nah kalau kemudian ditambah dengan gerakan tanam keduanya ini bisa betul-betul dipercepat, ya mudah-mudahan sebelum El Nino datang secara serius itu bisa teratasi, atau sudah bisa panen yang kedua," kata Sutarto kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Senin (15/5/2023).
Dia berharap program percepatan tanam pemerintah sebelumnya dapat betul-betul terlaksana dengan baik, sehingga harapannya Juli sudah panen kedua.
"Tentu harapannya Juli sudah panen. Jadi sebelum El Nino datang di bulan Agustus. Harapannya begitu," ujarnya.
Sutarto menerangkan, apabila nantinya terjadi El Nino, daerah-daerah dengan sistem pengairan teknis tidak akan begitu berdampak signifikan. Sebab, sebelum Indonesia terancam kedatangan El Nino, La Nina sudah lebih dulu datang ke Indonesia, sehingga bendungan sudah memiliki persediaan air yang relatif cukup, "Mudah-mudahan tidak terjadi kekeringan untuk daerah-daerah pengairan teknis."
"Yang kita khawatirkan itu daerah-daerah yang tadah hujan, yang non pengairan teknis tadi. Nah ini mudah-mudahan mereka sudah betul-betul anjuran pemerintahnya juga jalan jadi waktu tanamnya bisa dipercepat," imbuhnya.
![]() Presiden Joko Widodo didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah Kamis (9/3/2023). (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden) |
Selain itu, Sutarto menyebut Indonesia juga harus meningkatkan produktivitas pertanian. Sebab menurutnya, saat ini produktivitas pertanian Indonesia, khususnya padi masih stagnan.
"Karena banyak pihak yang melaporkan bahwa persoalannya berkaitan dengan benih yang cenderung sudah perlu diperbaiki kualitasnya. Yang kedua, masalah pupuk, masalah pupuk ini kan cukup serius, harus ditangani dengan serius," jelasnya.
Sutarto juga menjelaskan bahwa saat ini lahan sawah di Indonesia juga dapat dikatakan sudah sakit. "Artinya, karena sudah sekian lama dilakukan terus menerus, intensifikasi dengan penggunaan pupuk kimia dan sebagainya itu harus diperbaiki, kemudian menyehatkan tanah ini perlu dilakukan, supaya produktivitas meningkat," jelasnya.
"Hal lain, pada saat El Nino terjadi, biasanya daerah-daerah pasang surut itu punya potensi ditingkatkan luas tanamnya, sehingga pemerintah perlu menyediakan sarana untuk daerah-daerah itu. Tapi kan perlu disediakan benih, perlu disediakan pupuk," terang dia.
"Kemudian daerah-daerah rawa yang lain, rawa pasang surut itu biasanya karena yang tadinya air dalam tidak bisa ditanami padi, pada saat El Nino biasanya air menjadi dangkal sehingga bisa ditanami padi. Nah ini yang perlu dilakukan."
Sementara itu, berdasarkan pengamatannya di lapangan, sampai dengan saat ini kondisi di lapangan masih normal. Artinya, belum ada dampak yang ditimbulkan akibat El Nino, dan panen masih terjadi sampai dengan saat ini.
"Masih terjadi panen, kemudian pengadaan di tingkat penggilingan juga masih berjalan. Nah tentu harapan kita ini terus begini, lancar gitu," ujarnya.
"Dan ini sebenarnya kita juga punya pengalaman berapa kali mampu mengatasi El Nino. Bahkan tahun 70-an itu El Nino-nya sangat serius, kemudian diikuti hampir setiap 3 atau 4 atau 5 tahun terjadi El Nino, sehingga kita sudah punya pengalaman. Nah atas dasar pengalaman itu kita pakai sebagai bahan untuk kita membuat solusinya. Jadi kita tidak usah terlalu mikir sulit, karena kita sebenarnya sudah punya pengalaman," pungkas dia.
(wur/wur) Next Article Harga Gabah Naik, Tanda-tanda Beras Melambung Lagi Nih!