
Irak Larang Pesawat Airbus A220 Terbang, Ada Apa?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Otoritas Irak melarang penerbangan pesawat penumpang Airbus A220 bermesin Pratt & Whitney di wilayahnya. Hal ini terjadi lantaran dugaan adanya masalah pada mesin pesawat itu.
Otoritas Penerbangan Sipil Irak (ICAA) mengungkapkan indikator teknis menyala pada mesin salah satu pesawat A220 mengalami kerusakan April lalu. Indikator itu mengindikasikan ada permasalahan yang mempengaruhi kipas mesin saat pesawat mendarat di Bandara Internasional Baghdad.
"Kecelakaan ini diikuti dua hari kemudian oleh kecelakaan lain di mana sebuah pesawat Airbus A220 milik Iraqi Airways mengalami kerusakan yang sama pada salah satu mesinnya saat terbang ke Tunisia," jelas pernyataan tersebut dikutip Iraq News, Senin (15/5/2023).
ICAA menekankan bahwa indikator tersebut membutuhkan tindakan yang tepat dan cepat guna menjamin keselamatan penumpang, awak pesawat, dan pesawat dari segala konsekuensi lainnya.
Banyak maskapai penerbangan dunia pengguna Airbus A220 ikut menghadapi masalah teknis serupa pada armada mereka. Bahkan, Swiss International Airlines sempat melarang Airbus A220 nya terbang pada 2019 akibat masalah mesin.
Di Irak, pengguna A220 ini hanyalah Iraqi Airways, Maskapai tersebut memulai operasi Januari lalu menggunakan Airbus A220 ke rute-rute di Eropa dan Afrika Utara.
Sementara itu, di Indonesia, belum ada maskapai yang berniat untuk meminang armada yang awalnya dirakit Bombardier dengan nama CS100 ini. Di Asia-Pasifik, pengguna Airbus A220 hanyalah Korean Air dan akan disusul maskapai Australia Qantas dalam beberapa waktu mendatang
(luc/luc) Next Article Miris! Akibat Perang, Suasana Lebaran di Sini Penuh Duka