
Kabar Buruk dari India, Susunya Mau "Meledak"

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - "Surga" susu dunia, India, kini sedang pening. Pasalnya harga susu di negeri itu mau "meledak".
"Dalam 15 bulan terakhir telah terjadi peningkatan luar biasa pada susu dan produk susu," kata mantan direktur pelaksana perusahaan susu nomor satu di India, Gujarat Cooperative Milk Marketing Foundation, RS Sodhi, dikutip ²©²ÊÍøÕ¾ International, Rabu (25/6/2023).
"Sekitar 14 hingga 15%," tegasnya.
Lonjakan harga terjadi karena biaya pakan yang lebih tinggi. Dewan Pengembangan Susu Nasional India menyebut pakan ternak - terdiri dari jagung, gandum, beras dan oat- mahal karena didorong serangan Rusia ke Ukraina, yang mengganggu rantai pasokan.
Analis komoditas di unit penelitian BMI Fitch Solutions, Matthew Biggin, juga menyinggung harga transportasi, penyimpanan dan energi yang naik. Peningkatan permintaan untuk produk-seperti es krim saat negara memasuki musim panas kemudian hari raya keagamaan pun menaikkan permintaan makanan manis berbahan dasar susu.
Jutaan populasi peternakan sapi juga dijangkiti oleh penyakit menular. Salah satunya penyakit kulit yang menyebabkan lepuh dan berkurangnya produksi susu ternak, bahkan membuat 300.000 sapi menjadi kurus dan mati serta berdampak negatif pada produksi susunya tahun lalu.
"Sektor ini sebenarnya masih berada di bawah tekanan, di mana masih merasakan dampak pandemi dengan permintaan terpukul," kata Biggin.
"Ini menempatkan peternakan kecil, yang merupakan bagian penting dari sektor susu India, terguncang secara keuangan dan mendorong penurunan laju pembibitan," jelasnya lagi.
Menurut data yang disediakan oleh database harga komoditas makanan, Mintec, harga susu di India naik dari 46 rupee menjadi 53 rupee per liter (antara Rp8.300 hingga Rp9.500). Kenaikan sudah terjadi dari November 2021 hingga awal Mei.
Ini adalah tekanan ekonomi bagi orang India yang merupakan konsumen susu terbesar di dunia. Perlu diketahui, negeri itu menyumbang 22% dari produksi susu global, diikuti Amerika Serikat (AS), China, Pakistan dan Brasil.
"Di India, setiap rumah tangga membeli susu setiap hari. Konsumsi per kapita sekitar 440 gram per orang per hari. Setiap orang India memulai hari dengan susu," kata Sodhi.
"Di pagi hari orang minum susu, dari botol, atau teh dan kopi... banyak makanan penutup India kebanyakan hanya terbuat dari susu," tambahnya.
Tak hanya susu, harga turunannya juga diprediksi menanjak. Pasalnya sejumlah produk termasuk, turunan seperti paneer, ghee, dan yogurt, merupakan makanan pokok orang India.
(sef/sef) Next Article Video: PM Modi Rasis ke Warga Muslim, Oposisi India Ngamuk