
Daerah RI Dekat Singapura Minim Pasokan Listrik

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa listrik di salah satu wilayah Indonesia yakni Batam dan Kepulauan Riau mengalami kondisi yang kritis atas pasokan listrik.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu mengatakan bahwa kondisi keandalan listrik di wilayah Batam harus ditingkatkan karena pasokan listrik di Batam kian mengkhawatirkan.
Secara buka-bukaan, Jisman menyebutkan bahkan kondisi kelistrikan di Batam sampai membuat masyarakat turut turun tangan dengan menyalakan genset pribadi demi tersedianya listrik di rumah mereka.
"Mungkin beberapa hari ini kita sudah merasakan listrik Batam seperti apa. Kita terbuka saja, minggu lalu ada 55 Mega Watt yang membuat reserve margin sangat menipis dan meminta pelanggan yang punya genset, dengan bantuan BBM PLN Batam untuk menyalakan gensetnya, kan sudah nggak sehat," beber Jisman dalam acara Diseminasi RUPTL PT PLN Batam, Jumat (26/5/2023).
Kondisi krisis listrik di Batam, kata Jisman juga mengakibatkan bisnis di Batam juga tidak sehat. Dia mengatakan bahwa margin perusahaan bahkan hanya 3%. "Jadi jujur saja nanti akan kita bicarakan, kondisi Batam sekarang secara core bisnis tidak sehat. Karena marginnya hanya 3%," tambah Jisman.
Dengan begitu, pemerintah sedang mencarikan jalan keluar yang mana akan menambah pasokan listrik di Batam dengan menyambungkan listrik dari wilayah Sumatera ke Batam melalui transmisi interkoneksi.
Pentingnya keandalan listrik di Batam ini juga mengingat bahwa Batam merupakan wilayah yang menjadi 'muka' Indonesia dengan negara tetangga yakni Singapura.
"Jadi transmisi interkoneksi Batam-Sumatera itu sangat penting. Tadi sudah disebutkan Batam ini memang dikhususkan muka kita kepada negara luar. Termasuk kalau energinya sedemikian ini akhir-akhir ini sudah sedemikian hangat naik ke permukaan," tandasnya.
(pgr/pgr) Next Article Bye Krisis! Cadangan Batu Bara Pembangkit PLN di Atas 20 Hari
