²©²ÊÍøÕ¾

Impor KRL Bekas Jadi atau Gak? Luhut Jawab Begini

Firda Dwi Muliawati, ²©²ÊÍøÕ¾
30 May 2023 18:37
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi perusahaan Jushi multinasional di Tiongkok. (Instagram @luhut.pandjaitan)
Foto: Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi perusahaan Jushi multinasional di Tiongkok. (Instagram @luhut.pandjaitan)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan jawaban soal nasib impor KRL bekas yang rencananya akan dilakukan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Jadi atau tidak? Luhut jawab begini.

"KRL kita tunggu saja hasil audit BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Nanti malam mereka brief saya nanti kita bikin rapat, kemudian kita umumkan gampang kok," ungkap Luhut saat ditemui di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Menurut Luhut, nantinya dia tinggal mendengarkan hasil keputusan terbaru BPKP. BPKP sebelumnya sudah memberikan audit yang menolak permintaan KCI untuk mengimpor KRL bekas.

"Gak. Dia (BPKP) audit, saya mau dengar detail laporannya," imbuhnya.

Luhut bilang dia ingin mendengarkan detail laporan dari BPKP. Sehingga nanti clear dan dia akan memutuskan apakah impor KRL bekas jadi atau tidak.

"Gini ya saya satu yang saya minta saya belum pernah dilaporin. Jadi semua yang kita lakukan basisnya data, saya ulangi ya, semua keputusan yang kami buat basisnya data. Kalau data tuh katakan begitu ya begitu," jelasnya.

TANJUNG PRIOK, JAKARTA, JAN-06 : Workers lowered a series of electric train from Japan upon arrival at Tanjung Priok Port, Jakarta, on January 06,2016. A total of 18 units to serve commuter KRL Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi arrived at Tanjung Priok Port, marking the end of the procurement program trains 120 PT KAI Commuter Jabodetabek 2015. (Photo by Dasril Roszandi/NurPhoto) (Photo by NurPhoto/NurPhoto via Getty Images)Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
TANJUNG PRIOK, JAKARTA, JAN-06 : Workers lowered a series of electric train from Japan upon arrival at Tanjung Priok Port, Jakarta, on January 06,2016. A total of 18 units to serve commuter KRL Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi arrived at Tanjung Priok Port, marking the end of the procurement program trains 120 PT KAI Commuter Jabodetabek 2015. (Photo by Dasril Roszandi/NurPhoto) (Photo by NurPhoto/NurPhoto via Getty Images)

Sebelumnya Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara II Kartika Wirjoatmodjo menyatakan impor KRL bekas oleh PT Kereta Commuter Indonesia (Persero) tetap jadi dan akan dilakukan pada tahun ini juga.

Menurut dia, rencana tersebut tinggal menunggu persetujuan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Saya perlu satu kali rapat lagi dengan Pak Menko Marves. Tapi kita sudah jelaskan ke BPKP dan BPKP pada dasarnya setuju selama ada plan antara impor dulu, nanti kemudian kita retrovit yg masih ada, dan kemudian 2025 produksi dari INKA," ungkap pria yang akrab disapa Tiko saat ditemui di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan rencana impor KRL bekas Jepang memang masih menunggu persetujuan Luhut. Untuk berapa jumlah armada yang akan diimpor menjadi kewenangan di pihak Kementerian BUMN dan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Nantinya Kemenhub akan mengecek aspek keselamatan dan keberlangsungan layanan.

"Itu (soal impor KRL) juga sudah kita bicarakan dengan KAI, surat juga sudah kita sampaikan. Nah, sekarang memang kita menunggu dari Pak Luhut keputusannya akan seperti apa," kata Adita saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/5/2023).


(wur/wur) Next Article Brak! Andre Rosiade Gebrak Meja saat Rapat KRL Bekas, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular