
Geger Pembakaran Alquran di Rusia, Putin 'Turun Gunung'

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -ÌýRusia geger karena Alquran. Hal ini membuat Presiden Vladimir Putin "turun gunung".
Ia tiba-tiba berkomentar pekan lalu. Hal ini terkait pembakaran kitab suci umat Islam itu oleh seorang warga kota Volgograd bernama Nikita Zhuravel.
Zhuravel ditahan bulan lalu setelah terekam membakar Alquran di depan sebuah masjid. Tindakan itu memprovokasi negara bagian Chechnya yang mayoritas Muslim, di mana ribuan orang memprotes hal tersebut.
Komite Investigasi Rusia mengklaim bahwa terdakwa mengaku bertindak karena dibayar 10.000 rubel. Pelakunya, tuding lembaga itu, badan intelijen Ukraina.
Putin pun disebut tak main-main soal pembakaran Alquran ini. Zhuravel bahkan dikirim ke Gronzy, untuk dieksekusi di Checnya.
Ini pun mengikuti putusan sebelumnya oleh Menteri Kehakiman Rusia Konstantin Chuichenko. Di mana Zhuravel harus dikirim untuk menjalani hukumannya di salah satu lembaga pemasyarakatan yang terletak di wilayah dengan mayoritas penduduk Muslim.
"Mereka akan menjalani hukuman seperti yang dinyatakan oleh Menteri Kehakiman," kata Putin dikutip Middle East Monitor (Memo) Senin (19/6/2023) dari TASS.
"Di tempat-tempat 'perampasan kebebasan' ... di salah satu wilayah Rusia dengan mayoritas penduduk Muslim," jelasnya.
Pengacara dan aktivis Rusia pun berkomentar soal ini. Mereka memperingatkan bahwa keputusan untuk mentransfer kasus Zhuravel ke penyelidik Chechnya akan menempatkannya pada risiko penyiksaan atau bahkan kematian.
Putusan atas kasus Zhuravel belum dijatuhkan. Meski begitu situs web Caucasian Knot mengutip seorang pengacara, Galina Tarasova, yang menjelaskan bahwa menurut undang-undang, kasus pidana harus dievaluasi di tempat kejahatan dilakukan.
"Pria itu dikirim ke wilayah di mana, karena keadaan kasus ini dan kekhususan wilayah tersebut. Ada risiko penyiksaan bahkan nyawa Zhuravel," kata pengacara lain, Ekaterina Vanslova.
Awal tahun ini, Rusia mengecam pembakaran Alquran di ibu kota Swedia, Stockholm. Hal itu dilakukan Rasmus Paludan, seorang pemimpin partai sayap kanan, yang menuai kecaman, menyerukan boikot dan seluruh dunia Muslim.
(sef/sef) Next Article Waduh! Politisi Belanda Robek Al Quran di Depan Parlemen