
Saat Xi Jinping Ultimatum dan Puja-puji Hubungan AS-China

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden China Xi Jinping memuji kemajuan hubungan negaranya dengan Amerika Serikat (AS). Pujian itu disampaikan dalam pertemuan Xi dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Beijing pada Senin (19/6/2023).
"Kedua belah pihak sepakat untuk menindaklanjuti pemahaman bersama yang telah dicapai Presiden Biden dan saya di Bali. Kedua belah pihak juga telah membuat kemajuan dan mencapai kesepakatan tentang beberapa masalah tertentu. Ini sangat bagus," kata Xi kepada Blinken di awal pertemuan, mengutip Reuters.
Sebelumnya Presiden AS Joe Biden dan Xi terakhir bertemu di sela-sela KTT G20 di Bali, Indonesia pada November 2022. Keduanya menjanjikan komunikasi yang lebih sering, meskipun hubungan sejak saat itu telah memburuk karena masalah mulai dari Taiwan hingga masalah spionase.
Media pemerintah China menyebut Xi mengatakan kepada Blinken dalam pembicaraan tertutup, China berharap untuk melihat hubungan China-AS yang sehat dan stabil dan percaya kedua negara dapat mengatasi berbagai kesulitan.
Namun dalam pertemuan itu, Xi juga mendesak AS untuk tidak melukai hak dan kepentingan sah China, sebuah sinyal potensi titik nyala seperti Taiwan, pulau demokratis yang diklaim Beijing sebagai miliknya.
Blinken menanggapi dengan mengatakan kedua negara memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola hubungan mereka. "Amerika Serikat berkomitmen untuk melakukan itu," katanya.
Blinken juga menyebut pertemuannya di Beijing, termasuk pembicaraan dengan diplomat top China Wang Yi dan menteri luar negeri Qin Gang, terang dan konstruktif. Namun tidak jelas kemajuan apa yang telah dicapai dari pertemuan Xi dan Blinken.
Meski begitu, pertemuan Xi dan Blinken yang berlangsung sekitar 30 menit disebut-sebut dapat membantu memfasilitasi pertemuan puncak antara Xi dan Biden di akhir tahun 2023.
(dce) Next Article Gara-gara Balon AS Murka, Blinken Tak Jadi Bertemu Xi Jinping