²©²ÊÍøÕ¾

Your Money Your Vote

Bappenas Banjir Pertanyaan, Ibu RT Masuk Bonus Demografi Gak?

Arrijal Rachman, ²©²ÊÍøÕ¾
22 June 2023 08:45
Kantor Bappenas (Detikcom)
Foto: Kantor Bappenas (Detikcom)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menerima banyak kritikan terhadap perhitungan bonus demografi. Ini karena tidak berdasarkan produktivitas masyarakat usia muda yang sebenarnya.

Plt. Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas Maliki mengatakan hal tersebut. Ia bahkan mengungkapkan banyak muncul pertanyaan terkait status ibu rumah tangga berusia 15-64 tahun masih termasuk bonus demografi atau tidak.

"Dengan perhitungan itu sering ada pertanyaan ibu rumah tangga itu bonus demografi bukan? karena mereka tidak bekerja tapi mereka masuk usia produktif," kata Maliki dalam program Your Money Your Vote ²©²ÊÍøÕ¾ seperti dikutip Kamis (22/6/2023).

Berdasarkan pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam sensus penduduk 2020, penduduk usia produktif memang hanya dikategorikan berdasarkan umur saja yaitu 15-64 tahun. Jumlahnya pada 2020 masih mendominasi, yaitu sebanyak 70,22% dari total penduduk naik dari catatan 1971 yang hanya 53,39%.

Oleh sebab itu, Maliki berpendapat, ibu rumah tangga memang masih tergolong ke dalam penduduk yang berkontribusi terhadap bonus demografi meskipun mereka tidak bekerja secara formal. Sebab, mereka memiliki nilai ekonomi yang cukup signifikan.

"Perempuan-perempuan yang memang tidak bekerja secara ekonomi tapi sebenarnya mereka punya nilai ekonomi yang cukup signifikan, itu adalah salah satu bonus demografi kita juga," ucap Maliki.

Salah satu indikatornya adalah karena secara natural, setiap wanita yang cerdas menurut Maliki pasti melahirkan anak yang juga cerdas, sehingga bisa menjadi bentuk investasi juga bagi pemerintah asalkan tidak stunting atau tumbuh tidak dalam kondisi sehat.

"Untuk konsep bonus demografi dengan konsep klasik sebenarnya akan jadi beban buat kita kalau banyak anak, jadi beban juga buat pemerintah dari sisi spendingnya, tapi kalau dikelola dengan baik ini bisa jadi investasi ke depan bukan beban," tuturnya.


(haa/haa) Next Article Berulang-ulang, Jokowi Ingatkan Lagi Soal Bonus Demografi RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular