
7 Update Perang Rusia-Ukraina, Putin Segera Bunuh Bos Wagner

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Perang Rusia ke Ukraina belum juga berakhir. Dalam laporan terbaru sejumlah media, pertempuran masih berkecambuk dengan Kyiv sebagai salah satu pusat serangan semalam.
Dalam laporan AFP, Rusia menyerang ibu kota Ukraina itu dengan pesawat tak berawak (drone) Iran, Minggu. Ini adalah yang perdana dalam 12 hari terakhir.
Presiden Amerika Serikat (AS) juga direncanakan akan terbang ke Eropa nutum pertemuan NATO pekan ini. Di sisi lain, laporan intelijen Ukraina menyebut Presiden Rusia meminta bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang melakukan pemberontakan dibunuh.
Berikut updatenya dirangkum ²©²ÊÍøÕ¾, Senin (3/7/2023).
1.Kyiv Dibombardir Drone Iran
Rusia dilaporkan menyerang Kyiv lagi dengan drone buatan Iran. Ini menjadi serangan terbaru sejak Rusia disibukkan dengan pemberontakan tentara bayarannya Wagner yang gagal pekan lalu.
"Serangan udara musuh lainnya di Kyiv," kata kepala administrasi militer kota Kyiv, Sergiy Popko, di media sosial dimuat AFP.
Hal sama juga dibenarkan angkatan udara Ukraina. Namun secara terpisah, mereka mengatakan telah menembak jatuh tiga rudal jelajah dan delapan drone serang buatan Iran yang dikerahkan oleh pasukan Moskow, Minggu.
"Delapan Shahed diluncurkan dari tenggara dan tiga rudal Kalibr diluncurkan dari Laut Hitam," kata angkatan udara.
Sementara itu, kepala administrasi militer daerah Kyiv, Ruslan Kravchenko, mengatakan bahwa tiga rumah rusak akibat puing-puing yang berjatuhan di wilayah Kyiv. Seorang pria, kata dia, mengalami cedera kaki.
2.Rusia Mulai "Menggila" Lagi
Pertempuran disebut menguntungkan Rusia, Minggu. Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia bergerak maju di empat wilayah di timur negara itu di tengah "pertempuran sengit" meski tersendat di wilayah selatan
Hal itu ditegaskan Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar. Menurutnya pasukan Kremlin telah bergerak maju di dekat Avdiivka, Mariinka, Lyman dan Svatove.
"Pertempuran sengit terjadi di mana-mana," tulis Maliar di media sosial dimuat AFP.
"Situasinya cukup rumit," tegasnya.
Ukraina sendiri sebenarnya telah membuat kemajuan bertahap dalam serangan balasan yang diluncurkan bulan lalu. Tetapi sejauh ini gagal menghasilkan terobosan besar dan memaksa sekutu Barat untuk meningkatkan janji dukungan militer.
3.Total & Shell
Raksasa energi TotalEnergies dan Shell menjadi sorotan di tengah perang Rusia dan Ukraina. Kelompok Global Witness mengatakan keduanya menjadi pemain terbesar ketiga dan keempat dalam gas alam cair (LNG) Rusia tahun lalu, di belakang dua perusahaan Rusia.
"Ekspor LNG Rusia membantu membiayai perang negara di Ukraina dan pada 2022 bernilai sekitar US$21 miliar," kata kelompok tersebut menyudutkan kedua perusahaan dimuat AFP.
Kelompok itu pun meminta semua pihak terkait menghentikan aktivitas kedua perusahaan. Termasuk Uni Eropa dan pemerintah Inggris.
Sementara itu, kedua perusahaan mengatakan mereka terikat pada kontrak yang sedang berlangsung. Perusahaan juga menegaskan telah menarik diri dari kemitraan Rusia setelah Ukraina diinvasi tahun lalu.
"Tugas untuk berkontribusi pada keamanan pasokan gas Eropa dari kilang LNG Yamal [di Siberia] di bawah kontrak jangka panjang yang harus dihormati selama pemerintah Eropa tidak menjatuhkan sanksi terhadap gas Rusia," kata Total.
"Shell telah berhenti membeli LNG Rusia di pasar spot, tetapi masih memiliki beberapa komitmen jangka panjang," kata seorang advokat Shell.
"Ada dilema antara menekan pemerintah Rusia atas kekejamannya di Ukraina dan menyediakan pasokan energi yang stabil dan aman," tambahnya.
4.KTT NATO
Presiden AS Joe Biden dilaporkan akan menuju ke Eropa dalam seminggu ini untuk perjalanan tiga negara. Hal itu termasuk KTT NATO, yang berfokus pada penguatan koalisi internasional yang mendukung Ukraina saat melakukan serangan balasan terhadap Rusia.
Biden akan berangkat pada 9 Juli ke Inggris dan kemudian menuju ke ibu kota Lituania, Vilnius, untuk pertemuan para pemimpin NATO. Setelahnya, ia akan melakukan kunjungan satu hari ke Finlandia, yang baru manjado negara angota aliansi itu, awal tahun ini.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia ingin negaranya menerima "undangan di KTT Vilnius untuk bergabung dengan NATO". Namun, ini setelah perang dengan Moskow berakhir.
"Kami membutuhkan sinyal yang sangat jelas dan dipahami pada KTT Vilnius bahwa Ukraina dapat menjadi anggota NATO yang setara setelah perang," katanya kepada wartawan di Kyiv saat. Bertemu Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez.
"Undangan ke aliansi ini adalah langkah pertama yang sangat praktis, itu akan sangat penting bagi kami," tegasnya.
5.Polandia dan Belarusia
Di sisi lain, negara NATO Polandia, akan mengirim 500 petugas polisi untuk meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasannya dengan Belarusia. Ini ditegaskan menteri dalam negeri Minggu.
"Karena situasi tegang di perbatasan dengan Belarusia, saya telah memutuskan untuk memperkuat pasukan kami dengan 500 petugas polisi Polandia dari unit pencegahan dan kontra-terorisme," ujar Mariusz Kamiński, dikutip CNN International.
Pengumuman itu muncul setelah Penjaga Perbatasan Polandia mengatakan 187 orang telah mencoba untuk menyeberang ke Polandia dari Belarusia pada hari Sabtu. Penjaga perbatasan juga mengatakan seorang warga negara Ukraina ditahan karena membantu lima orang Etiopia menyeberang.
6.Putin Perintahkan Bunuh Bos Wagner
Presiden Rusia Putin disebut memerintahkan inteligen membunuh bos Wagner, Yevgeny Prigozhin. Hal ini diklaim, kepala intelijen pertahanan Ukraina.
Mayor Jenderal Kyrylo Budanov membuat klaim tersebut dalam sebuah wawancara dengan The War Zone, bagian dari outlet berita otomotif The Drive. Budanov mengatakan bahwa Kyiv telah mengetahui rencana pemberontakan Prigozhin "cukup lama" dan menyebut bahwa kelompok tentara bayaran itu tidak akan lagi menjadi ancaman dalam serangan besar-besaran Putin.
"Kami mengetahui bahwa FSB diberi tugas untuk membunuhnya," katanya saat ditanya apakah Prigozhin akan dibunuh oleh Putin.
"Apakah mereka akan berhasil melakukan itu? Kita akan lihat seiring berjalannya waktu," tambahnya.
"Kemungkinan upaya pembunuhan tidak akan cepat. Mereka akan membutuhkan waktu untuk melakukan pendekatan yang tepat dan mencapai tahap, ketika mereka siap untuk menambah operasi besar," jelasnya lagi.
Mengutip Newsweek, analis intelijen senior di perusahaan keamanan Global Guardian, Zev Faintuch, baru-baru ini mengatakan bahwa Prigozhin masih berguna bagi Putin. Tapi memang kesepakatan untuk membatalkan pemberontakan kepala tentara bayaran itu bersifat sementara.
Faintuch mengatakan Putin sedang menunggu saat yang tepat untuk melenyapkannya. Prigozhin kemungkinan dianggap sebagai pukulan balik dari kaum ultranasionalis.
"Pemberontakan Prigozhin memperluas bidang kritik pemerintah... dan perlu dijadikan contoh," kata Faintuch.
7.AS Tinggalkan Ukraina
Di sisi lain, pernyataan baru keluar dari mulut Presiden Zelensky. Ia menyebut takut kehilangan dukungan bipartisan dari AS.
Mengutip CNN International, pesan "berbahaya" dilaporkan muncul dari Partai Republik. Sejumlah anggota partai memperingatkan AS u²Ô³Ù³Ü°ìÌýtidak terlalu dominan di konflik karena bisa menyebabkan perang dunia (PD) tiga terjadi.
"Mike Pence (mantan Wakil Presiden AS) telah mengunjungi kami, dan dia mendukung Ukraina. Pertama-tama, sebagai orang Amerika, dan kemudian sebagai seorang Republikan," kata Zelensky.
"Kami memiliki dukungan bipartisan," ujarnya lagi.
"Namun, ada pesan berbeda di lingkaran mereka terkait dukungan untuk Ukraina. Ada pesan yang datang dari beberapa Republikan, terkadang pesan berbahaya, bahwa mungkin ada sedikit dukungan," tegasnya.
Ia pun menyinggung pemilu Presiden AS yang akan berlangsung 2024. Menurutnya siapa yang menang akan mempengaruhi perjuangan Ukraina berikutnya.
Sebelumnya Partai Republik AS terbagi dua kubu soal Ukraina. Pertama meminta lebih agresif ke Rusia dan kedua, meminta menahan diri dalam dukungan ke Ukraina.
(sef/sef) Next Article 5 Update Perang Rusia-Ukraina, Ada Bom Mematikan Baru Putin