
Ini Kabar Terbaru Bayar Tol Tanpa Buka Kaca, Jadi Gak?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Penerapan Multi Lane Free Flow system atau pembayaran tol nir sentuh alias tanpa buka kaca sempat tertunda karena adanya perbedaan pandangan antara pihak yang terlibat dalam proyek ini. Terbaru, PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) memastikan kesiapan Control Center sebagai bagian dari progres implementasi MLLF.
Control Center merupakan bagian penting dalam atau sistem pembayaran tol Multi-Lane Free Flow (MLFF) atau sistem pembayaran tol nir sentuh. Nantinya, sistem ini akan segera memasuki fase operasional dan uji coba yang waktunya akan ditentukan oleh pemerintah Indonesia.
Hingga kini, sistem MLFF baru terpasang di dua titik, yakni tol Ciawi dan Tol Kemanggisan. Padahal, targetnya ada 400 titik.
"Di Control Center ini kami akan menunjukkan bagaimana sistem MLFF bekerja dan bagaimana setiap kendaraan yang masuk dan keluar melewati ruas tol dapat dimonitor sehingga memastikan terjadinya pembayaran tol secara akurat," ujar Direktur Utama PT RITS, Attila Keszeg saat berdiskusi dengan media di Jakarta, Rabu (5/7/2023).
![]() Mitsubishi XFC tertangkap kamera tengah melintas di Tol Trans Jawa, Sabtu (24/6). (Dok. DetikOto/Luthfi Andhika) |
Menurut Attila hal ini dimungkinkan karena MLFF mengadopsi teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memungkinkan transaksi melalui aplikasi smartphone dan terdeteksi via satelit. Attila menambahkan, keakuratan sistem MLFF ini juga didukung penggunaan sejumlah kamera di ruas-ruas tol dan Mobile Control Unit (MCU) atau unit kontrol bergerak yang tersebar secara random yang terhubung ke Control Center.
"Keberadaan kamera dan MCU yang terkoneksi ke Control Center sangat mendukung kinerja sistem MLFF hingga 100%, sehingga dapat memastikan setiap mobil yang melewati ruas tol dapat terpantau langsung," imbuhnya.
Namun, hingga kini akurasinya baru 95% dan bakal ditingkatkan sesuai ketentuan BPJT. Roatex mengklaim sistem MLFF telah terbukti mampu meningkatkan efisiensi waktu tempuh, dan mendukung digitalisasi pembayaran karena pengguna kendaraan yang melalui jalan tol tidak perlu berhenti untuk melakukan transaksi pembayaran melalui pintu-pintu tol.
"Tentunya hal ini juga menyebabkan hilangnya konsentrasi kendaraan di pintu-pintu tol sehingga mampu mengurangi polusi emisi karbon," sebut Attila.
(fys/wur) Next Article Kisruh Proyek Tol Tanpa Buka Kaca, Uji Coba 1 Juni Batal!
