
Waduh! Tetangga RI Selidiki EO Konser Blackpink, Ada Apa?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Otoritas Vietnam meluncurkan inspeksi ke situs web penyelenggara tur girlband K-pop, Blackpink, jelang konsernya di Hanoi. Penyelidikan dilakukan atas kritik dari penggemar yang menyebut situs tersebut menunjukkan peta Laut China Selatan (LCS) dengan batas-batas klaim sepihak oleh China.
"Pihak kami telah memerintahkan pemeriksaan situs web untuk memverifikasi kecurigaan bahwa perusahaan yang menyelenggarakan malam musik Blackpink mempromosikan sembilan garis putus-putus," kata Kementerian Kebudayaan Vietnam, dikutip dari Reuters, Kamis (6/7/2023).
Langkah Kementerian Kebudayaan itu menyusul keluhan dari pengguna internet Vietnam yang memperhatikan sembilan garis putus-putus di situs web penyelenggara.
"Membeli dua tiket untuk saya dan teman kencan saya. Kemudian melihat (nine-dash line) dan berhenti. Saya (seorang) patriot," tulis Tu Anh Xinh, seorang penggemar Blackpink di Facebook.
Kementerian tidak segera menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan hasil pemeriksaan dan tidak jelas kapan akan mengumumkan temuannya.
Sementara itu, penyelenggara China iME Entertainment dan agensi Korea Selatan YG Entertainment yang mengelola tur konser Blackpink belum memberikan komentar terkait hal ini.
Situs web penyelenggara sendiri tidak dapat diakses pada hari Kamis tetapi versi cache yang dilihat oleh Reuters dan terakhir diperbarui pada 4 Juli, menunjukkan sembilan garis putus-putus (nine-dash line) samar-sama mencakup hampir seluruh Laut China Selatan.
Kontroversi ini mengikuti keputusan Vietnam untuk melarang film "Barbie" dari Warner Bros karena sebuah adegan yang diduga menampilkan sembilan garis putus-putus yang digunakan dalam peta China untuk mengilustrasikan klaim Beijing atas wilayah LCS, termasuk petak-petak yang dianggap Vietnam sebagai landas kontinennya.
Blackpink sendiri akan tampil di Vietnam untuk pertama kalinya pada 29-30 Juli 2023, setelah diberikan lisensi pemerintah yang meminta penyelenggara untuk mematuhi peraturan pemerintah tentang kegiatan pertunjukan.
China selama ini sudah mengeklaim hampir seluruh wilayah LCS, yakni sekitar 90% yang meliputi area seluas sekitar 1,3 juta mil persegi, dengan konsep sembilan garis putus-putus. Ini termasuk sebagian besar pulau di dalamnya.
Dari klaim sepihak tersebut, Beijing bahkan telah mendirikan pos-pos militer di pulau-pulau buatan yang dibangunnya di sana. LCS sendiri dilintasi oleh jalur pelayaran penting dan berisi ladang gas dan tempat penangkapan ikan yang kaya.
Klaim teritorial sepihak tersebut tumpang tindih dengan klaim beberapa negara ASEAN dan Taiwan. Selain dengan China, LCS sendiri berbatasan dengan Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
(luc/luc) Next Article Duh! Penonton Konser Blackpink Malaysia Duduk di Tangga
