
Kas Negara Masih Punya Anggaran Lebih Rp 478,9 T, Kok Bisa?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, masih memiliki saldo anggaran lebih (SAL) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 sebesar Rp 478,9 triliun.
Nilai SAL APBN 2022 yang sebesar Rp 478,9 triliun tersebut lebih besar dari nilai SAL APBN 2021 yang sebesar Rp 337,77 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan, SAL yang cukup besar pada 2022 tersebut, dirancang untuk mengatasi dan menjadi penyangga atau buffer pelaksanaan APBN di tahun ini dalam menghadapi ketidakpastian perekonomian global.
"SAL tersebut menjadi buffer fiskal yang ampuh dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi 2023. Perekonomian tahun ini diperkirakan mengalami kelesuan global dan terjadinya koreksi terhadap harga-harga komoditas," jelas Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR kemarin, Selasa (11/7/2023).
Diketahui, pemerintah berencana menggunakan SAL 2022 sebesar Rp 156,9 triliun untuk pemenuhan pembayaran utang dan pembayaran kewajiban pemerintah.
Dari SAL yang sebesar Rp 156,9 triliun kemudian sebanyak Rp 100,9 triliun untuk penurunan pembiayaan utang, dan sebanyak Rp 56 triliun untuk pembayaran kewajiban pemerintah diantaranya kurang bayar Dana Bagi Hasil (DBH), subsidi pupuk, dan kompensasi energi.
Adapun realisasi APBN 2022 yakni pendapatan negara sebesar Rp 2.635,8 triliun, terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 2.034,5 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 595,6 triliun, dan hibah Rp 5,7 triliun.
Sementara belanja negara tercatat sebesar Rp 3.096,3 triliun, terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 2.280 triliun dan transfer ke daerah Rp 816,2 triliun.
Dengan demikian, defisit APBN 2022 sebesar Rp 460,4 triliun atau 2,35% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Persentase tersebut di bawah amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 yang menetapkan defisit APBN di bawah 3%.
(cap/cap) Next Article Terima Laporan APBN 2022, DPR Soroti 16 Temuan BPK
