²©²ÊÍøÕ¾

Economic Update 2023

Bos Pengusaha Blak-blakan, Industri Ini Sulit Masuk IKN

Wiji Nur Hayat, ²©²ÊÍøÕ¾
12 July 2023 15:48
Ketua Umum APINDO, Shinta Kamdani dalam Economic Update yang berlangsung pada Rabu, (12/7/2023). (²©²ÊÍøÕ¾ TV)
Foto: Ketua Umum APINDO, Shinta Kamdani dalam Economic Update yang berlangsung pada Rabu, (12/7/2023). (²©²ÊÍøÕ¾ TV)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang kali mempromosikan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Untuk menarik minat investor, pada 6 Maret 2023 lalu, Jokowi menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) No 12/2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal Bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara.

Di mana, Badan Otoritas IKN mencatat, sudah ada 240 Letter of Interest (LOI) investasi di IKN. Yang statusnya sudah masuk pada fase non-disclosure agreement (NDA) hingga fase Memorandum of Understanding (MOU).

Lalu bagaimana menurut pengusaha?

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani mengatakan, proyek IKN memiliki banyak peluang bagi investor masuk. Hanya saja, kata dia, pengusaha membutuhkan jaminan dasar hukum, kepastian lahan, insentif, konektivitas, serta ketersediaan pasar atau permintaan.

"Kalau dilihat peluang pasti banyak sekali. Ini pembangunan kota baru di mana belum ada apa-apa, benar-benar tanah. Kesempatan pembangunan proyek itu banyak," katanya dalam Economic Update ²©²ÊÍøÕ¾, Rabu (12/7/2023).

"Peluangnya itu luar biasa tinggal sekarang bagaimana kita bisa mengambil peluang itu dengan hitung-hitungan yang cocok," ujar Shinta.

Karena itu, lanjutnya, pengusaha akan mempertimbangkan hasil studi kelayakan (feasibility study) suatu proyek.

"Makanya saya selalu mengatakan feasibility-nya daripada proyek tersebut. Investor itu pada akhirnya melihatnya, ini feasible nggak project bagi saya, ROI (return of investment) seperti apa sih," katanya.

Peluncuran Logo Nusantara, Istana Negara, 30 Mei 2023. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)Foto: Peluncuran Logo Nusantara, Istana Negara, 30 Mei 2023. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Peluncuran Logo Nusantara, Istana Negara, 30 Mei 2023. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Lalu sektor apa saja yang akan berpeluang bagus dan yang sulit dibangun di IKN?

Shinta mengatakan, sektor teknologi akan memiliki peluang besar, sebab pembangunan IKN akan memiliki konsep smart city - green forest city.

"Jadi kan itu perlu teknologi. Itu kan peluangnya luar biasa bukan hanya dari dalam negeri tetapi juga luar negeri. Kita membangun kota dengan sistem transportasi dan pembangkit listrik yang renewable. Ini kan semuanya memerlukan teknologi. Belum lagi digitalisasi teknologi semua sudah masuk, telekomunikasi dan lain-lain," katanya.

"Saya rasa yang sulit itu, kita lihat kalau pembangunan kota itu kita mulai dari fasilitas dasar, infrastruktur. Kalau kita melihat kesulitan yang berhubungan dengan telekomunikasi, itu kan membutuhkan fiber optic. Itu mungkin tidak semudah itu dan perlu investasi yang tidak kecil," jelas Shinta.

Selain itu, imbuh dia, industri yang bakal sulit dibangun di IKN adalah industri yang membutuhkan banyak tenaga kerja.

"Kita mesti bawa jobs-nya itu, kita bawa skill workers-nya juga. Ini mesti jadi perhatian. Talent (sumber daya manusia) jadi satu kebutuhan juga. Pengembangan industri terutama padat karya dan lain-lain itu agak sedikit lebih sulit untuk masuk ke daerah seperti itu," katanya.

"Yang perlu, sumber daya alam tertentu, ya mesti kita lihat sampai sejauh mana ini bisa masuk. Sektor pertanian misalnya, ya mungkin kesempatan itu ada tetapi seperti apa? Ini beberapa hal yang harus kita lihat," pungkas Shinta.


(dce/dce) Next Article Otorita IKN Buka-bukaan, Sektor Ini Ramai Diminati Investor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular