²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan mengatakan, pembangunan Indonesia ke depan harus dilakukan secara gotong royong. Sebab, kata Anies, Indonesia dibangun dengan gotong royong.

Hal itu disampaikan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVI Tahun 2023 di Makassar, Kamis (13/7/2023). Yang dihadiri semua pemerintah kota di seluruh Indonesia.

Tak hanya Anies Baswedan, Bacapres yang sering disebut-sebut bakal bertarung di Pemilu 2024 nanti, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto juga turut hadir dalam Rakernas tersebut.

Baik Ganjar, Prabowo, maupun Anies menyampaikan rencana-rencana visi yang akan diusung untuk memimpin Indonesia nantinya.

Baca: Seru! Prabowo Sebut Ganjar Gubernur, Anies Profesor

Anies memaparkan soal rencana perubahan yang akan diusung demi memajukan Indonesia. Dengan pembangunan yang menaikkan kelas pedesaan, mengembangkan potensi perkotaan di Indonesia secara merata, tak hanya di Jakarta.

"Dengan begitu, seluruh Indonesia akan terlihat terang di malam hari, tak hanya di Jakarta atau Jawa," kata Anies.

"Untuk perubahan itu, perlu kolaborasi. Kami tak ingin mengerjakan sendirian. Cukup pendekatan perintah dari pusat 1, 2, 3, 4, 5, lalu daerah mengerjakan. Tidak, sudah saatnya pusat mendengarkan dari daerah. Sudah seharusnya begitu. Karena yang tahu kan Bapak Ibu semua," ujarnya.

Anies mengatakan, setiap Walikota di seluruh Indonesia lebih memahami kebutuhan di daerahnya masing-masing. Untuk itu, tukasnya, kebijakan tak bisa simetris dari pusat lalu diterapkan sama di seluruh wilayah di Indonesia.

"Nggak mungkin kebijakan itu simetrik, impossible. Setiap tempat memiliki kekhasan yang butuh solusi berbeda. Untuk itu, kami mengajak APEKSI menyusun bersama-sama visi ini dan melaksanakannya, yuk kita kerja bareng-bareng," kata Anies.

Visi kota layak huni, asri, adil, dan maju, katanya, menjadi visi yang akan dibawa untuk mengembangkan Indonesia maju.

Baca: Anies Tebar Kritik Lagi, Ketimpangan RI Disebut Luar Biasa

Di mana, dalam pemaparannya, Anies menunjukkan foto yang menampilkan penampakan Indonesia dari udara di malam hari. Dan dibandingkan dengan Korea Selatan dan India.

Dia menyebutkan, ketimpangan luar biasa yang sedang terjadi di Indonesia, tampak dari kota Jakarta dan beberapa kota besar di Jawa yang lebih terang, dibandingkan pancar cahaya di Sumatra dan Kalimantan, apalagi wilayah Timur Indonesia yang hanya tampak titik-titik putih kecil.

Belum lagi, katanya, jika dibandingkan dengan Korea Selatan, bahkan India yang penduduknya lebih banyak dari Indonesia.

"Jadi, bantu kami untuk merumuskan apa kebijakan yang harus diteruskan, yang harus dikoreksi, yang harus dihentikan, dan apa yang baru harus kita lakukan supaya visi itu bisa terjadi. Dengan begitu, nggak cuma Jakarta atau Jawa yang terlihat terang di malam hari. Dan ini butuh kolaborasi bersama," kata Anies.

"Kami nggak ingin model top down, that's enough. Indonesia dibangun dari gotong royong. Saatnya ke depan Indonesia juga dibangun dengan gotong royong, jangan dikerjakan sendirian," pungkas Anies.

(dce/dce) Next Article Elektabilitas Anies Nomor Buncit, Surya Paloh Buka Suara