²©²ÊÍøÕ¾

Pertamina Hulu Anggarkan Investasi Rp67,51 T Setiap Tahun

Verda Nano Setiawan, ²©²ÊÍøÕ¾
17 July 2023 12:23
Pertamina mendapatkan perpanjangan kontrak Blok Migas MLN di Algeria. (Dok. PT Pertamina (Persero))
Foto: Pertamina mendapatkan perpanjangan kontrak Blok Migas MLN di Algeria. (Dok. PT Pertamina (Persero))

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan PT Pertamina (Persero) saat ini masih fokus menggenjot target produksi minyak dan gas bumi (migas). Bahkan perusahaan setiap tahunnya mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (Capex) hingga US$ 4,5 miliar atau Rp 67,51 triliun untuk pengembang di sektor hulu.

Mantan Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan alokasi capex sebesar itu digunakan perusahaan untuk menggenjot kegiatan di sektor hulu agar lebih masif. Misalnya seperti kegiatan eksplorasi dan pengembangan sumur migas baru maupun eksisting.

"Pendanaan mereka kan ini setiap tahun capex yang dikeluarkan oleh Pertamina Hulu itu mencapai kurang lebih US$ 4,5 miliar," kata dia yang saat ini diangkat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) dalam acara Energy Corner ²©²ÊÍøÕ¾, Senin (17/7/2023).

Pahala mencontohkan, untuk pengembangan di Blok Rokan saja misalnya, perusahaan mengalokasikan capex hingga di atas US$ 1 miliar. Oleh sebab itu, ia optimistis target produksi migas perseroan akan tetap terus moncer.

"Selain itu juga kalau kita lihat memang nanti kita lebih banyak fokus dalam pengembangan aset-aset eksisting yang ada," ujarnya.

Menurut Pahala, Pertamina saat ini masih memiliki aset-aset migas strategis di luar negeri. Misalnya seperti yang ada di Prancis melalui Maurel & Prom (M&P) dan aset migas yang berada Aljazair .

"Misal di Afrika dan juga Aljazair oleh Pertamina, ini juga didiskusikan pengembangan untuk sumur gas yang ada di timur Indonesia yang saat ini didiskusikan Shell mengenai rencana ambil alih hak partisipasi sebanyak 35% di Masela," kata Pahala.

Pertamina saat ini juga merupakan pengelola aset Blok Minyak terbesar di Indonesia. Adapun 65% dari total produksi minyak nasional berasal dari perseroan.


(pgr/pgr) Next Article PHR Paparkan Inovasi Lahan Basah Buatan di Gelaran COP28

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular