
Putin Disebut Diam-Diam Siapkan Wagner buat Serang Negara Ini

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kelompok tentara bayaran Wagner telah tiba di Belarusia pada akhir pekan lalu. Bahkan, beberapa di antaranya telah berada di negara sekutu Rusia itu lebih lama.
Kementerian Pertahanan Belarusia merilis sebuah video pada akhir pekan lalu yang menunjukkan apa yang dikatakannya sebagai pejuang Wagner menginstruksikan tentara Belarusia di jarak militer dekat kota Osipovichi.
Kepindahan Wagner ke Belarusia merupakan bagian dari kesepakatan yang mengakhiri upaya pemberontakan kelompok itu pada Juni lalu ketika mereka menguasai markas militer Rusia. Presiden Vladimir Putin pernah berkata bahwa mereka bergerak ke Moskow dan mengancam akan membawa Rusia ke dalam perang saudara.
Sementara itu, Pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin belum terlihat di depan umum sejak dia meninggalkan kota Rostov-on-Don di Rusia selatan pada 24 Juni 2023 lalu.
Wakil menteri koordinator layanan khusus Polandia Stanislaw Zaryn mengatakan, Warsawa juga memiliki konfirmasi kehadiran pejuang Wagner di Belarusia. "Mungkin ada beberapa ratus dari mereka saat ini," kata Zaryn di Twitter.
Bahkan, pada bulan ini mereka memperkuat perbatasannya dengan Belarusia untuk mengatasi potensi ancaman.
Serang Polandia?
Sementara itu, dikutip dari Newsweek, anggota parlemen Rusia Andrey Kartapolov menilai 'mengusir' Wagner Group ke Belarusia diduga untuk mempersiapkan serangan terhadap Polandia seperti yang diperlihatkan baru-baru ini di televisi pemerintah Rusia.
Klaim Kartapolov tidak dapat dikonfirmasi secara independen oleh Newsweek, dan baik kepemimpinan Putin maupun Wagner tidak mengisyaratkan bahwa ada rencana untuk menginvasi negara NATO itu dalam waktu dekat.
Kartapolov mengatakan pasukan Wagner dikirim dengan tujuan melatih tentara Belarusia dalam persiapan untuk serangan potensial terhadap Polandia yang berpotensi menguasai Celah Suwałki. Suwalki merupakan jalur kecil tapi penting secara strategis dari wilayah Polandia antara Rusia dan eksklave Kaliningrad yang telah lama menjadi poin penting bagi Rusia.
Pernyataannya datang setelah Polandia memindahkan pasukan pekan lalu ke perbatasan timurnya karena kekhawatiran Wagner. "Jelas Wagner PMC pergi ke Belarusia untuk melatih Angkatan Bersenjata Belarusia," kata Kartapolov.
"Ada yang namanya Koridor Suwałki. Anda tahu betul apa itu. Jika terjadi sesuatu, kami sangat membutuhkan Koridor Suwałki ini," lanjutnya.
Amankan Afrika Tengah
Pada perkembangan lain, Puluhan pasukan kelompok paramiliter Wagner telah tiba di Republik Afrika Tengah untuk membantu mengamankan referendum konstitusional pada 30 Juli yang dapat membuat presiden memperpanjang masa jabatannya.
Juru Bicara kantor kepresidenan, Albert Yaloke Mokpem, mengatakan turunnya pasukan Wagner ini merupakan hal yang biasa. Sebelumnya, ratusan pasukan Wagner meninggalkan negara itu beberapa hari setelah pemberontakan singkat di Rusia.
"Setiap tahun ada rotasi. Ada yang pergi dan ada yang datang membawa logistik dan mereka melakukan ini secara rutin di semua tingkatan, dalam bantuan militer dan administrasi," kata Mokpem kepada Reuters.
"Mereka juga di sini untuk mengamankan referendum konstitusional."
Sebuah foto juga menunjukan puluhan orang di landasan adalah tentara bayaran yang baru tiba. Seorang pejabat senior militer Republik Afrika Tengah di ibu kota mengatakan kepada Reuters bahwa jumlah tentara Wagner yang telah tiba mencapai ratusan.
Negara berpenduduk sekitar 5,5 juta orang dan kaya akan emas, intan, dan kayu ini berjuang untuk menemukan stabilitas sejak kemerdekaan pada tahun 1960.
Negara itu dilanda kekacauan yang lebih dalam pada tahun 2013 ketika presiden saat itu Francois Bozize digulingkan oleh pemberontakan, yang memicu putaran pertempuran lain antara kelompok-kelompok bersenjata yang menguasai petak-petak wilayah.
(luc/luc) Next Article Eks Wagner Bikin Pusing Warga Rusia: Hobi Mabuk-Bunuh Orang
