²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) merekomendasikan 4 agenda prioritas yang diharapkan bisa menjawab tantangan pertumbuhan Indonesia. Selain itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menegaskan, mendukung proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal itu disampaikan Shinta saat Pengukuhan Dewan Pengurus Nasional (DPN) APINDO di Jakarta, Senin, 31 Juli 2023.

"Kepengurusan baru APINDO akan terus menjadi mitra pemerintah dalam membuat kebijakan untuk mendukung percepatan transformasi ekonomi, penciptaan lapangan pekerjaan melalui peningkatan investasi, serta menyiapkan tenaga kerja terampil, terdidik dan berdaya saing," katanya.

Baca: Jokowi Minta Pengusaha Ramai-ramai Bereskan Soal Stunting

"Kepengurusan APINDO masa bakti 2023-2028 mengusung 4 agenda prioritas untuk menjawab tantangan pertumbuhan kita," ujar Shinta.

Agenda pertama, kata dia, penguatan ketenagakerjaan.

"Kami meyakini, menciptakan pertumbuhan PDB hanya bisa dicapai melalui peningkatan produktivitas dan daya saing SDM (sumber daya manusia), hubungan industrial yang harmonis, serta kerja sama lembaga tripartit," paparnya.

Agenda prioritas APINDO kedua adalah pemberdayaan UMKM. Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah RI, katanya, menyerap 97% tenaga kerja Indonesia.

Baca: Kompleks Istana Presiden di IKN Terlihat, Ini Penampakannya

"Ketiga, peningkatan investasi untuk percepatan transformasi industri dan pemutakhiran ekonomi nasional. Keempat, peran aktif advokasi kebijakan APINDO," tutur Shinta.

Selain itu, dia mengatakan, APINDO juga mendukung proyek yang dicanangkan dan tengah dipacu oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yaitu, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Hal itu, katanya, ditegaskan dalam Roadmap Perekonomian yang dirilis APINDO setiap 5 tahun sejak tahun 2015. Roadmap itu, katanya, sebagai arah strategis APINDO berdialog dengan pemerintah.

"Melalui Roadmap Perekonomian tersebut, APINDO mendukung agenda pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN," pungkas Shinta.

(dce/dce) Next Article Jokowi Buat PP Investor IKN, Pengusaha Blak-Blakan Masih Ragu