
Diam-Diam Ekspor Mobil RI Terbang 25%, Merek Ini Rajanya

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ekspor mobil RI dilaporkan melonjak hampir 50 ribu unit. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kinerja ekspor mobil CBU (completely built up) atau mobil utuh pada semester I tahun 2022 adalah 198.311 unit.
Pada tahun 2023 ini, angkanya naik 25,1% dibandingkan tahun lalu. Tercatat ekspor CBU mencapai 248.004 unit atau kenaikan hampir 50 ribu unit pada periode Januari-Juni.
Dari angka tersebut, Toyota menjual 139.581 unit kendaraan atau lebih dari setengah total ekspor mobil RI. Termasuk di dalamnya kendaraan elektrifikasi Hybrid Electric Vehicle (HEV) Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross. Angka ini melampaui kinerja ekspor Toyota pada periode yang sama di tahun sebelumnya (Januari - Juni 2022) sebesar 2,6% yaitu di angka 136.045 unit.
"Selama Januari hingga Juni 2023 kehadiran sejumlah lini kendaraan Toyota Indonesia, termasuk Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross yang juga sudah dilengkapi dengan varian elektrifikasi, mencatatkan angka total produksi untuk kebutuhan pasar domestik dan internasional lebih dari 30.500 unit," kata Wakil Presiden Direktur PT PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, Senin (31/7/2023).
Target Indonesia dalam mengekspor mobilnya bukan hanya mengarah ke pasar tradisional, namun juga ke pasar non-tradisional. Beberapa pasar utama ekspor antara lain ke Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia. Total, tujuan ekspor RI tembus lebih dari 100 negara.
"Kami juga akan melakukan ekspansi negara-negara tujuan ekspor produk buatan SDM bangsa terutama ke Kawasan Afrika yang semakin berkembang," ujar Bob Azam.
Hingga kini, Tipe SUV yang terdiri dari Fortuner, Rush, Raize mendominasi dengan ekspor 78.102 unit, disusul Tipe MPV terdiri dari Kijang Innova, Kijang Innova Zenix, Avanza, Town/Lite Ace, Veloz sebanyak 49.767 unit serta Tipe Sedan dan Hatchback serta LCGC seperti Yaris, Agya serta Yaris Cross yang menjual 11.712 unit.
Meski demikian, Indonesia kini bukan hanya mengekspor kendaraan berbahan bakar bensin atau internal combustion engine (ICE), namun juga mobil berbasis elektrifikasi.
Secara bertahap, transisi dari mobil bensin ke kendaraan elektrifikasi menjadi gaya hidup baru untuk mereduksi emisi. Apalagi, pemerintahan Presiden Joko Widodo juga sudah mengeluarkan kebijakan untuk mendorongnya.
"Kami pun berupaya untuk berkontribusi pada target dekarbonisasi Pemerintah Indonesia dengan menjangkau lebih banyak konsumen dengan beragam kebutuhan pilihan kendarannya masing-masing," sebut Bob Azam.
(dce) Next Article Pelabuhan 'Raksasa' di Pantura Rampung Total 2029
