
Belajar Dari Covid-19, RI Wajib Perkuat Riset Farmasi & Alkes
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Pengalaman global dalam menghadapi covid-19 menjadi pelajaran bagi dunia untuk memperkuat kesiapan mengantisipasi ancaman pandemi. Pemerintah Indonesia tengah mendorong peningkatan kapasitas produksi industri farmasi dan alat kesehatan guna memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang mudah diakses dan terjangkau.
Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes, Rizka Andalucia mengatakan saat ini Indonesia memiliki 240 industri farmasi dan. Namun RI masih memiliki kendala pada industri berbasis riset, sehingga RI belum bisa melakukan produksi mulai dari riset hingga produk jadi.
Sementara Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Raditya Wratsangka menyebutkan pentingnya penguatan riset membutuhkan dukungan teknologi sehingga dapat menciptakan inovasi terkait industri farmasi dan alkes yang bermanfaat.
Seperti apa prospek dan tantangan RI mengembangkan industri kesehatan? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes, Rizka Andalucia serta Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Raditya Wratsangka dalam Profit,²©²ÊÍøÕ¾Indonesia (Jum'at, 04/08/2023)
-
1.
-
2.
-
3.