
Kesalip Blok Rokan, Segini Produksi Minyak Cepu Exxon

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan produksi Blok Cepu saat ini berada di level 157 ribu barel per hari (bph).
Kondisi tersebut menjadikan blok minyak yang dikelola oleh ExxonMobil Cepu Ltd ini bergeser ke posisi kedua sebagai produsen minyak terbesar di Indonesia, setelah sebelumnya bertahan di posisi pertama.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyadari bahwa Blok Cepu saat ini tengah mengalami penurunan produksi secara ilmiah atau natural decline. Oleh sebab itu, dengan adanya rencana pengeboran tujuh sumur di Lapangan Banyu Urip, diharapkan produksi Blok Cepu kembali menyalip Blok Rokan yang saat ini menjadi nomor satu produsen minyak terbesar di Indonesia.
"Sekarang itu 157 ribu bph produksinya dan dengan potensi yang dua infill sama clastic tadi itu ada kenaikan sekitar 18 ribu, jadi nanti tentu akan kembali nomor satu," ungkap Dwi saat ditemui usai acara penandatanganan kontrak pengadaan Rig pengeboran Banyu Urip Infill Clastic PDSI dengan ExxonMobil Cepu Ltd di Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Menurut Dwi, rencana pengeboran tujuh sumur tersebut akan dimulai pada tahun depan. Pengeboran ini meliputi lima sumur infill dan dua sumur eksplorasi clastic.
"Kalau clastic sendiri setelah eksplorasi dua ini nanti kita lihat. Mudah-mudahan cadangan dan reservoirnya mendukung untuk dapat yang lebih besar," kata Dwi.
Seperti diketahui, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kini tengah berada di puncak produksi minyak dan gas (migas) di Indonesia. Adapun produksi minyak Blok Rokan berada di level 172.000 barel per hari (bph).
EVP Upstream Business Edwil Suzandi mengatakan, capaian tertinggi produksi Blok Rokan tersebut diraih bertepatan dengan peringatan dua tahun alih kelola Chevron ke PHR. Selain itu capaian tersebut juga bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Provinsi Riau.
"Alhamdulillah, hari ini PHR menjadi momen bersejarah bagi PHR di mana bertepatan dengan 2 tahun alih kelola Blok Rokan dan HUT Riau, produksi PHR di Blok Rokan mencapai angka 172.710 bph, di mana ini merupakan angka tertinggi sejak alih kelola dan juga insya Allah menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini," kata Edwil berdasarkan keterangan tertulis, Rabu (9/8/2023).
Edwil menegaskan, capaian tertinggi ini tak lepas dari andil para pekerja dan mitra kerja PHR, serta dukungan dari para pemangku kebijakan dan juga masyarakat Riau. Ia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak terhadap PHR selama ini.
"Semoga PHR bisa terus meningkatkan kinerjanya dalam upaya menopang energi nasional dan capaian target 1 juta barel minyak per hari pada 2030," kata Edwil.
(wia) Next Article Anak Usaha Pertamina Teken Kontrak Ngebor Migas Exxon Rp485 M
