Kejar Target Emisi Karbon Nol, RI Butuh Dana Rp 4.299 T

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali mengungkapkan kebutuhan pendanaan untuk mencapai target emisi karbon di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 281 miliar atau Rp 4.299 triliun.
Hal ini diungkapkan oleh Sri Mulyani dalam Seminar Energy Efficient Mortgage (EEM) Development throughout ASEAN countries, Selasa (22/8/2023).
Seperti diketahui, dalam target nationally determine contribution (NDC) perjanjian Paris Agreement, Indonesia menargetkan penurunan emisi ambisius sebesar 31,89% dengan usaha sendiri dan 42% dengan dukungan internasional.
"Batas teratas 42% sejalan dengan target pemerintah dalam penanganan iklim jangka panjang 2050 dan visi net zero emission pada 2060," katanya.
Untuk memenuhi target ini, Sri Mulyani mengatakan pemerintah berharap investasi dari publik dan swasta. Pemerintah sendiri, ujar Sri Mulyani, menggunakan APBN untuk mendukung pembiayaan ini. Selain dengan APBN, pemerintah bahkan menerbitkan utang, contohnya green sukuk, green bonds dan SDGs bonds.
Pemerintah pun menyiapkan sejumlah insentif fiskal untuk menarik investasi dalam rangka mendukung target ini. Insentif tersebut termasuk tax holiday, tax allowance, fasilitas PPN, dan pajak properti.
"Sehingga mereka bisa berpartisipasi dalam proyek hijau," tegasnya.
(haa/haa) Next Article Sri Mulyani: Tekan Emisi GRK, RI Butuh Dana hingga Rp4000 T
