²©²ÊÍøÕ¾

Menteri Energi ASEAN Ngumpul di Bali, Ini yang Dibahas

Firda Dwi Muliawati, ²©²ÊÍøÕ¾
24 August 2023 10:05
The 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting di Nusa Dua, Bali. (²©²ÊÍøÕ¾/Firda Dwi Muliawati)
Foto: The 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting di Nusa Dua, Bali. (²©²ÊÍøÕ¾/Firda Dwi Muliawati)

Bali, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Energi dari berbagai negara di Asia Tenggara atau ASEAN saat ini tengah berkumpul di Indonesia tepatnya di Nusa Dua, Bali. Yang mana Indonesia sendiri menjadi ketua ASEAN untuk tahun 2023.

Pertemuan tersebut diadakan untuk membahas ketahanan energi se-ASEAN. Tidak terkecuali, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif turut hadir dan ikut serta membawa Indonesia agar bisa berkontribusi lebih jauh.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan terdapat tiga hal yang didorong menggarisbawahi kekuatan Indonesia. Diantaranya, kawasan pertubuhan, ketahanan energi ASEAN berkelanjutan, dan kedatangan anggota baru ASEAN yakni Timor Leste.

Arifin menekankan poin kedua yang saat ini didorong oleh pemerintah khususnya Kementerian ESDM untuk poin kedua yakni ketahanan energi yang berkelanjutan. Dia menyebutkan untuk mewujudkan hal itu, pihaknya mendorong adanya interkonektivitas di negara-negara ASEAN.

"Tagline energi ASEAN memuat tiga pilar energi yaitu keberlanjutan, keamanan, dan interkonektivitas. Pilar-pilar ini mewakili tantangan utama kami dalam mempercepat konektivitas energi untuk mencapai pertumbuhan ASEAN yang berkelanjutan," ujar Arifin saat membuka acara 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM), Nusa Dua, Bali, Kamis (24/8/20023).

Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Arifin, pihaknya akan meningkatkan interkonektivitas pasokan energi di ASEAN melalui Trans-ASEAN Gas Pipeline (TAGP) dan ASEAN Power Grid (APG), serta komitmen antar pihak lainnya.

"Platform-platform ini akan mendukung jalur menuju keberlanjutan dan keamanan energi, yang berkelanjutan dan aman pertumbuhan di ASEAN," tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Arifin juga menyampaikan bahwa ASEAN menyambut Timor Leste sebagai anggota baru. "Timor Leste diharapkan dapat mempelajari kemajuan dan implementasi kerja sama energi di ASEAN melalui program-program dan pertemuan terkait," tukasnya.

Di akhir sambutannya, Arifin berharap AMEM-41 dan AEBF akan berkontribusi terhadap investasi dan kerja sama pada tiga pilar ASEAN Energy, yakni Keberlanjutan, Keamanan, dan Interkonektivitas.

"Sukses kita pada dua perhelatan penting ini merupakan upaya pencapaian fase kedua ASEAN Plan for Energy Cooperation dan target Net Zero Emissions (NZE) masing-masing negara," ungkapnya.

Untuk diketahui, The ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM-41) dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, pada 24-25 Agustus 2023. Pertemuan Menteri-Menteri Energi ASEAN ini bertujuan untuk menjalin kerja sama intensif dalam pengembangan potensi sumber daya energi di kawasan ASEAN, menarik partisipasi sektor swasta, dan investasi di sektor energi ASEAN.

AMEM-41 juga memiliki target untuk mendorong pengembangan lebih lanjut pada proyek infrastruktur energi lintas batas di negara-negara anggota ASEAN, untuk mencapai ketahanan energi berkelanjutan melalui interkonektivitas. Perhelatan ini juga akan menegaskan kembali komitmen ASEAN untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi energi yang adil dan inklusif di regional ASEAN


(pgr/pgr) Next Article Menlu Bicara Kepemimpinan RI di ASEAN dan Geopolitik Kawasan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular