
Dunia Pindah ke Energi Bersih, Permintaan Nikel Cs Naik 6x!

Nusa Dua, ²©²ÊÍøÕ¾ - Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID membeberkan bahwa transisi energi di dunia membuat permintaan untuk komoditas mineral seperti nikel, bauksit, dan hasil tambang lainnya di dunia meningkat hingga enam kali lipat lebih banyak pada 2040 mendatang.
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, berdasarkan skenario Net Zero Emissions (NZE) dari Badan Energi Internasional (IEA), melonjaknya permintaan mineral ini tak lain karena dipicu meningkatnya permintaan Energi Baru Terbarukan (EBT). Bahkan, pada 2050 EBT akan berkontribusi sebesar dua pertiga dari kebutuhan energi global.
"Dalam beberapa tahun terakhir, transisi energi telah menjadi pendorong utama permintaan mineral penting global. Menurut skenario net zero emissions IEA, pada tahun 2050 target energi terbarukan adalah memenuhi dua pertiga kebutuhan energi global," jelasnya dalam acara ASEAN Energy Business Forum di Nusa Dua, Bali, Jumat (22/8/2023).
"Sebagai konsekuensinya, dibutuhkan enam kali lebih banyak mineral penting pada tahun 2040 dibandingkan kebutuhan saat ini untuk mencapai net-zero pada tahun 2050," tambahnya.
Dia menyebut, peran komoditas mineral dalam pengembangan energi ramah lingkungan antara lain untuk mendukung material teknologi, seperti pasir silika untuk bahan baku panel surya atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), timah dan tembaga untuk sirkuit listrik dan sistemnya, logam platina untuk hidrogen, unsur tanah jarang untuk magnet dan sistem energi berteknologi tinggi, dan bahan baku baterai, termasuk baterai kendaraan listrik.
"Pentingnya ekosistem energi masa depan menjadikan akses terhadap mineral kritis yang mendukung teknologi energi ramah lingkungan menjadi penting bagi ketahanan energi suatu negara," tuturnya.
Seperti diketahui, hasil tambang nikel Indonesia tumbuh sebesar 48% menjadi 1,58 juta ton pada tahun 2022 dan sebesar 44% lainnya dalam dua bulan pertama tahun ini, menurut buletin The International Nickel Study Group (INSG) bulan April 2023.
Pada komoditas bauksit, data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan Indonesia memproduksi bijih bauksit sebanyak 27,7 juta ton sepanjang tahun 2022.
Untuk komoditas timah, Indonesia merupakan produsen timah terbesar kedua di dunia yang mana produksi per tahun mencapai 74,1 ribu ton. Adapun total pasokan timah dunia pada 2022 tercatat mencapai 379.681 ton.
(wia) Next Article Proposal FTA Bawa Sinyal Positif ke Industri Manufaktur EV
