²©²ÊÍøÕ¾

KTT ASEAN 2023

Perkuat Kolaborasi, ASEAN Teken MoU dengan Hindia dan Pasifik

Tommy Patrio Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
04 September 2023 18:52
Minister of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia, Retno Marsudi, delivers speech during the opening of ASEAN Foreign Ministers’ Meeting at the ASEAN Secretariat, Jakarta, Monday (4/9/2023). Media Center of The ASEAN Summit 2023/Aditya Pradana Putra/pras.
 *** Local Caption *** Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan sambutan saat pembukaan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra/pras.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - ASEAN secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Forum Kepulauan Pasifik (PIF) dan Asosiasi Lengkung Samudera Hindia (IORA) di Jakarta. Kesepakatan itu diteken di sela-sela KTT ASEAN, Senin (4/9/2023).

Dalam penandatanganannya, ASEAN diwakili oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, selaku pemegang keketuaan ASEAN. Sementara PIF diwakili Perdana Menteri Kepulauan Cook, Mark Brown, yang juga kepala forum itu, serta Menlu Bangladesh selaku ketua IORA, AK Abdul Momen.

Retno menegaskan penandatanganan ini merupakan langkah penting untuk memperkuat hubungan ASEAN dengan Samudera Hindia dan Pasifik. Menurutnya, ASEAN beserta PIF dan IORA berbagi halaman belakang yang sama.

"Apapun yang terjadi di kawasan ini akan berdampak pada kita semua. Itu sebabnya kita harus bahu membahu menjaga perdamaian dan stabilitas dan kemakmuran di kawasan," ujarnya.

Untuk mencapai kestabilan kawasan, Retno mengajak PIF dan IORA untuk harus bekerja sama untuk mencegah kawasan ini menjadi teater persaingan antar negara-negara besar. Ini dapat terwujud dengan menganut nilai dan prinsip yang sama.

"Menganut paradigma kolaborasi, mengadopsi mentalitas win-win, dan mempromosikan keterlibatan."

Lebih lanjut, Retno juga mendorong kerja sama konkrit di bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama di kawasan seperti ekonomi, maritim, dan perubahan iklim. Menurutnya, Indonesia akan terus bersikap inklusif dalam menangani persoalan-persoalan tersebut.

"Itu sebabnya kami bekerja sama untuk memperkuat ketahanan kawasan dan menjadikan kawasan kami sebagai pusat pertumbuhan," tambahnya.


(fab/fab) Next Article Ini Bentuk Dukungan Terhadap Transisi Energi di KTT ASEAN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular