
Kominfo Sebut Gen Z Bisa Eksis di ASEAN Lewat Ini

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkap bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke 43 dapat memiliki dampak positif bagi para generasi muda, untuk lebih berkembang melalui digital ekonomi.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria mengatakan, beberapa kebijakan yang dihasilkan oleh para pemimpin ASEAN dalam konferensi ini bisa berdampak terhadap generasi muda. Salah satunya dalam menciptakan inovasi.
Dia mencontohkan seperti kerangka kerja sama Digital Economy Framework Agreement (DEFA), yang dibuat pemimpin ASEAN untuk mempermudah lalu lintas data di ASEAN.
Hal tersebut dikatakannya bisa mempermudah arus informasi dan menjadi modal bagus untuk para generasi muda seperti milenial dan Gen Z untuk menciptakan ide kreatif, dan membuka pasar yang lebih besar di kawasan ASEAN.
"Jadi marketnya gak cuma nasional, teman teman kita bisa ciptakan inovasi untuk tembus pasar ASEAN, jadi saya kira ada kemungkinan terbuka lebih luas," ujar Nezar kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Rabu (6/9/2023).
Untuk diketahui, DEFA merupakan kerangka kerja sama yang menyediakan peta jalan (roadmap) komprehensif untuk memberdayakan dunia usaha dan pemangku kepentingan (stakeholder) di kawasan ASEAN.
Framework itu dapat tercapai melalui percepatan pertumbuhan perdagangan, penciptaan lingkungan digital yang aman, serta peningkatan partisipasi UMKM.
Bila DEFA ASEAN disepakati, hal ini juga mampu mendongkrak ekonomi ASEAN hingga US$ 2 triliun atau sekitar Rp 30.400 triliun pada 2030.
Pasalnya, DEFA bisa mempercepat implementasi pembayaran digital, perdagangan digital, standard digital, dan identitas digital di ASEAN.
(dpu/dpu) Next Article Pantau Rangkaian Kegiatan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta
