²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Utusan Putin Menghadap Paus Fransiskus, Mau Apa?

luc, ²©²ÊÍøÕ¾
19 September 2023 07:40
Paus Fransiskus memerciki hadirin dengan air selama misa Minggu Paskah pada 9 April 2023 di lapangan Santo Petrus di Vatikan, sebagai bagian dari perayaan Pekan Suci. (ANDREAS SOLARO/AFP via Getty Images)
Foto: Paus Fransiskus memerciki hadirin dengan air selama misa Minggu Paskah pada 9 April 2023 di lapangan Santo Petrus di Vatikan, sebagai bagian dari perayaan Pekan Suci. (AFP via Getty Images/ANDREAS SOLARO)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Paus Fransiskus menyambut duta besar baru Rusia untuk Vatikan pada Senin (18/9/2023). Utusan tersebut mengatakan bahwa Paus mengatakan kepadanya bahwa dia bertekad untuk terus melanjutkan inisiatif perdamaian dan kemanusiaan untuk Ukraina.

Utusan tersebut, Ivan Soltanovsky, mengatakan Paus Fransiskus juga mengatakan kepadanya bahwa dia ingin bertemu lagi dengan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, yang sangat mendukung invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina.

Soltanovsky, seorang diplomat karir berusia 68 tahun, menyerahkan surat kepercayaannya kepada Paus Fransiskus di Vatikan, menggantikan Alexander Avdeev, yang menjadi duta besar ketika Rusia menginvasi Ukraina.

Paus Fransiskus pergi ke kedutaan Rusia di Roma dalam kunjungan mendadak sehari setelah invasi 24 Februari 2022 untuk mengungkapkan keprihatinannya kepada Avdeev.

"Paus Fransiskus menyatakan minatnya untuk melanjutkan misi perdamaian," kata Soltanovsky kepada kantor berita RIA Novosti sebagaimana dikutip Reuters, merujuk pada upaya utusan khusus Paus, Kardinal Matteo Zuppi dari Italia.

Zuppi telah mengunjungi Kyiv, Moskow, Washington dan Beijing dan akan kembali ke Rusia dalam waktu dekat.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan dia siap bertemu Zuppi, sebuah pertemuan yang tidak terjadi selama perjalanan pertama kardinal itu ke Moskow pada Juni, ketika dia diterima oleh pejabat tingkat rendah Rusia.

Setelah Ukraina menegaskan bahwa mereka tidak terbuka untuk mediasi Vatikan kecuali Rusia memenuhi semua tuntutan Kyiv, termasuk penarikan total Rusia, misi Zuppi berkonsentrasi untuk mendapatkan dukungan bagi upaya kemanusiaan.

Hal ini termasuk pemulangan anak-anak Ukraina. Kyiv memperkirakan hampir 19.500 anak telah dibawa ke Rusia atau Krimea yang diduduki Rusia sejak awal perang, yang dikecam sebagai deportasi ilegal.

Pengadilan Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan Maret terhadap Putin, menuduhnya melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi ratusan anak-anak dari Ukraina secara ilegal. Rusia, yang bukan anggota ICC, membantah melakukan kejahatan perang.

Soltanovsky juga mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Paus mengatakan kepadanya bahwa dia ingin bertemu dengan Kirill lagi.

Kirill memberikan dukungan antusias terhadap invasi Rusia ke Ukraina, yang dipandang oleh sang patriark sebagai benteng melawan apa yang ia pandang sebagai negara Barat yang dekaden.

Pertemuan antara Paus Fransiskus dan Kirill di Kuba pada 2016 adalah pertemuan pertama antara Paus dan seorang patriark Ortodoks Rusia sejak Skisma Besar tahun 1054 yang membagi agama Kristen menjadi cabang Timur dan Barat.

Dua upaya untuk mengadakan pertemuan kedua tahun lalu, satu di Yerusalem dan lainnya di Kazakhstan, gagal karena kesulitan diplomatik terkait konflik di Ukraina.


(luc/luc) Next Article Paus Ungkap Vatikan Punya Misi Rahasia di Ukraina, Apa Itu?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular