²©²ÊÍøÕ¾

Pengusaha Tekstil RI Kesal, Sebut Pemerintah Cuma Sibuk Rapat

Ferry Sandi, ²©²ÊÍøÕ¾
22 September 2023 17:00
Pasar tanah abang, Jakarta, Rabu (20/9/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Martyasari Rizky)
Foto: Pasar tanah abang, Jakarta, Rabu (20/9/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Martyasari Rizky)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Serangan pakaian impor yang diduga lewat media sosial Tiktok dituding jadi biang kerok pabrik konveksi di dalam negeri terpukul. Tidak sedikit yang akhirnya mengibarkan bendera putih tanda ketidakmampuannya dalam menghadapi persaingan.

Pabrik konveksi lokal sebenarnya sudah terpukul sejak tahun lalu akibat masuknya barang impor borongan. Kondisinya semakin parah dengan adanya Tiktok Shop belakangan ini.

"Yang sudah pasti, tutup sejak tahun kemarin. Jadi satu perusahaan sistemnya buruh kerja harian, yang lainnya menggunakan kapasitas di bawah 50%. Ada juga 3-4 perusahaan yang merumahkan," kata Ketua Umum Asosiasi Produsen Serta dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Wirawasta kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Jumat (22/9/2023).

Kondisi ini terjadi di banyak konveksi lokal. Mereka kesulitan dalam persaingan di dalam pasar negeri sendiri, akibatnya ada beberapa sistem efisiensi yang harus dilakukan, termasuk dalam hal operasional.

"Sisanya reschedule dari misal 6 hari kerja, karena tutup beberapa line dibikin gantian, operasionalnya dari 6 hari jadi 3 hari karena ada mesin mati," kata Redma.

Kondisi itu bisa semakin memburuk jika tidak ada perbaikan yang serius dari pemerintah. Ia mengaku kecewa kepada pemerintah karena tidak ada perbaikan kebijakan yang signifikan setelah banyak pabrikan tekstil yang tutup hingga ratusan ribu orang pekerja terdampak.

"Kita kecewa sama pemerintah, PHK sudah dari kuartal III 2022 sekarang masuk kuartal III lagi, nggak ada, apa yg dilakukan? Koordinasi-koordinasi, rapat berapa kali sampai 7x. Yang illegal masuk, impor masuk, yang online juga masih jalan tanpa diapa-apain," tukas Redma.


(dce) Next Article Video: Suram Nasib Tekstil RI di Tengah Banjir Thrifting

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular