²©²ÊÍøÕ¾

Harga Minyak Nyaris US$ 100, Ada Berkahnya Juga Buat RI

Verda Nano Setiawan, ²©²ÊÍøÕ¾
26 September 2023 16:00
INFOGRAFIS, Cadangan Migas Indonesia Menipis Dari Tahun Ke Tahun
Foto: Infografis/Cadangan Migas Indonesia/Edward Ricardo

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kementerian Keuangan tak menampik kenaikan harga minyak global yang saat ini berada di level US$ 90 per barel bakal berdampak pada belanja negara. Namun demikian, kenaikan harga minyak juga mempunyai dampak positif bagi penerimaan negara.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro (PKEM) Abdurohman menjelaskan selain berdampak pada belanja negara, kenaikan harga minyak dunia juga akan meningkatkan pendapatan negara. Mulai dari sisi Pajak Penghasilan Migas (PPh Migas) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sumber Daya Alam (SDA) Migas.

"Dan juga dampak tak langsungnya adalah terhadap penerimaan PPN dan juga PPh badan dari perusahaan migas. Di sisi lain untuk belanja memang nanti akan berdampak pada besaran subsidi dan juga kompensasi," kata dia dalam acara Energy Corner ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (26/9/2023).

Menurut dia, apabila melihat asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) yang berada di angka US$ 90 per barel pada APBN 2023, ICP pada tahun ini diperkirakan akan lebih rendah dari yang sudah ditetapkan di dalam APBN.

"Tadi kami sampaikan bahwa secara keseluruhan tahun ini akan berada di bawah US$ 90 per barel ataupun kalau naik menjadi US$ 100 per barel saya kira ini apa namanya deviasi terhadap asumsi harga minyak yang kita tetapkan di APBN tahun 2023 pun tidak terlalu besar saya kira," ujarnya.

Sementara, perlu diingat setiap kenaikan harga minyak dunia juga akan diikuti dengan kenaikan komoditas lainnya. Dimana Indonesia selama ini juga merupakan negara pengekspor batu bara terbesar di dunia.

"Jadi kami melihat dari sisi fiskal memang masih cukup memadai dari sisi penerimaan kami sampaikan. Di awal kita proyeksikan mengalami kontraksi sekitar 6% namun sampai dengan Agustus kita masih mencatatkan pertumbuhan positif ya jadi secara overall sampai dengan Agustus posisi APBN masih surplus 0,7% PDB jadi memang masih cukup memadai dari ruang fiskal kita," kata dia.


(pgr/pgr) Next Article Pertamina Buka-bukaan Efek Lonjakan Harga Minyak ke BBM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular