²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

China Ngamuk ke Tetangga RI, Warning Jangan Buat Masalah

sef, ²©²ÊÍøÕ¾
26 September 2023 17:39
President of China Xi Jinping delivers opening remarks from their meeting with South African President Cyril Ramaphosa (unseen) after being bestowed with the Order of South Africa at the Union Buildings in Pretoria on August 22, 2023. (Photo by PHILL MAGAKOE / AFP)
Foto: AFP/PHILL MAGAKOE

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -ÌýChina mengamuk ke tetangga RI. Bahkan memperingatkan untuk "tidak menimbulkan masalah" Selasa (26/9/2023).

Ini setelah Penjaga Pantai Filipina mengatakan pihaknya telah menghilangkan penghalang terapung di Scarborough Shoal di Laut Cina Selatan (LCS), wilayah yang disengketakan keduanya. Sebelumnya China disebut menghalangi warga Filipina memasuki wilayah penangkapan ikan tradisionalnya dengan penghalang itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan China dengan tegas menjunjung tinggi kedaulatan dan hak maritimnya. "Kami menyarankan Filipina untuk tidak memprovokasi atau menimbulkan masalah," tegasnya.

Perlu diketahui Scarborough Shoal terletak 240 km sebelah barat pulau utama Luzon di Filipina dan hampir 900 km dari daratan utama China, Hainan. Berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982, negara-negara mempunyai yurisdiksi atas sumber daya alam dalam wilayah sekitar 200 mil laut alis 370 km dari pantai mereka.

China sendiri mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh LCS. Meskipun pengadilan internasional pada tahun 2016 memutuskan bahwa pendiriannya tidak memiliki dasar hukum.

Sementara itu, ancaman China langsung dijawab Penasihat Keamanan Nasional Filipina Eduardo Ano. Ia mengatakan bahwa negaranya "berhak" untuk menghilangkan segala penghalang di terumbu karang yang masih masuk negaranya tersebut.

Sebelumnya Senin, penjaga pantai Filipina merilis sebuah video yang menunjukkan seorang pria yang mengenakan peralatan snorkeling menggunakan pisau untuk memutuskan tali yang menempel pada penghalang terapung di Scarborough Shoal.

Video lain juga menunjukkan sebuah jangkar sedang ditarik dari air ke dalam perahu cadik kayu.

"Setelah memeriksa dengan agen intelijen kami di Bajo de Masinloc, pemerintah Tiongkok sudah menghilangkan penghalang tersebut," kata juru bicara penjaga pantai Filipina untuk Laut Filipina Barat, Jay Tarriela.

Di hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Filipina mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan negara dan penghidupan para nelayan. Namun belum ada keterangan lebih lanjut bentuknya.


(sef/sef) Next Article Hubungan China & Tetangga RI Kian Panas di LCS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular