²©²ÊÍøÕ¾

Jokowi Ungkap Dunia Kiamat Gandum, Penyebabnya Zelensky-Putin

Arrijal Rachman, ²©²ÊÍøÕ¾
29 September 2023 16:08
Presiden Joko Widodo dalam acara Rakernas PDI Perjuangan. (Tangkapan layar PDI Perjuangan)
Foto: Presiden Joko Widodo dalam acara Rakernas PDI Perjuangan. (Tangkapan layar PDI Perjuangan)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Dunia kini tengah krisis gandum. Penyebabnya adalah perang Ukraina-Rusia yang sampai sekarang belum juga berakhir.

Presiden Joko Widodo mencerita pasokan gandum dunia ada di dua negara itu. Begitu perang terjadi sampai saat ini, suplai pasokan gandum dunia pun terhenti. Negara-negara yang selama ini mengimpor gandum mulai mengalami guncangan baik stok maupun harga. Salah satunya Indonesia.

"Perang di Ukraina kelihatan perang di sana jauh dari kita tapi ternyata gandum yang tadi disampaikan Ibu Mega (Megawati-Ketum PDIP) gandum kita impor 11 juta ton, 30% dari Ukraina dan Rusia," ungkap Jokowi saat Rapat Kerja Nasional ke-IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).

Ladang gandum, yang dibuang untuk panen karena kekeringan, terlihat selama suhu musim panas yang terik di musim semi di Ronda, Spanyol 27 April 2023. (REUTERS/Jon Nazca)Foto: Ladang gandum, yang dibuang untuk panen karena kekeringan, terlihat selama suhu musim panas yang terik di musim semi di Ronda, Spanyol 27 April 2023. (REUTERS/JON NAZCA)
Ladang gandum, yang dibuang untuk panen karena kekeringan, terlihat selama suhu musim panas yang terik di musim semi di Ronda, Spanyol 27 April 2023. (REUTERS/Jon Nazca)

Jokowi mengakui Ukraina dan Rusia adalah produsen gandum terbesar di dunia. Jokowi sudah bertemu dengan kedua presiden yaitu Volodymyr Zelensky dan Vladimir Putin. Kedua presiden itu mengakui stok gandum mereka tidak bisa keluar atau dijual ke negara lain karena perang masih berkecamuk.

"Saat saya ketemu Zelensky beliau sampaikan ke saya ada stok 77 juta ton berhenti di Ukraina karena perang. Begitu saya masuk ke Rusia ketemu Presiden Putin beliau juga cerita ada 130 juta ton yang berhenti tidak bisa diekspor karena keamanan laut. Artinya total dari 2 negara itu yang tidak bisa keluar gandumnya 207 juta ton," tutur Jokowi.

Akibatnya, banyak negara yang krisis gandum. Bukan hanya itu harga gandum global juga naik tak karuan.

"Sehingga yang terjadi adalah di Afrika, di Asia, maupun Eropa sendiri kekurangan pangan itu betul-betul nyata dan terjadi. Harga yang naik drastis dan bahkan kemarin saya membaca di sebuah berita di satu negara maju di Eropa anak-anak sekolah banyak yang sudah tidak sarapan pagi," jelas Jokowi.


(wur/wur) Next Article Drone Iran Ala Putin Bombardir Kota di Ukraina Dalam Semalam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular