²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Perang Hamas-Israel Pecah, Ini Kabar Kemlu soal WNI di Gaza

sef, ²©²ÊÍøÕ¾
09 October 2023 14:00
Orang-orang membawa jenazah anggota Jihad Islam ke kamar mayat rumah sakit Al Shifa, setelah dia terbunuh oleh serangan udara Israel, di Kota Gaza, Wilayah Palestina pada 9 Mei 2023. - Serangan udara Israel menewaskan sembilan orang sebelum fajar 9 Mei 2023 di Jalur Gaza, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas. Militer Israel mengumumkan telah melakukan serangan terhadap
Foto: Perang Hamas vs Israel (AFP via Getty Images/ANAS BABA)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) buka suara atas perang yang terjadi antara Hamas, faksi Palestina, dan Israel yang pecah sejak Sabtu. Indonesia disebut sangat prihatin atas meningkatnya eskalasi.

"Indonesia mendesak agar tindakan kekerasan dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia," ujar Kemlu dalam pernyataannya yang didapat ²©²ÊÍøÕ¾, Senin (9/10/2023).

"Akar konflik tersebut, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus diselesaikan, sesuai parameter yang sudah disepakati PBB," tegas Kemlu.

Disampaikan pula bagaimana WNI di sana. Kemlu mengatakan hingga Minggu tidak ada WNI yang menjadi korban.

"Pemerintah Indonesia, melalui KBRI Amman, KBRI Cairo dan KBRI Libanon terus memantau situasi terakhir WNI dan berkoordinasi dengan simpul-simpul WNI di Gaza," tegasnya.

"Dalam catatan KBRI, jumlah WNI yang berdomisili di wilayah Gaza sebanyak 13 orang," ujar Kementerian lagi.

Sementara itu, belum ada komentar apakah akan ada evakuasi besar-besaran WNI di sana. ²©²ÊÍøÕ¾ masih menghubungi Kemlu untuk meminta konfirmasi lanjutan.

Dalam update AFP pukul 11.00 WIB, jumlah korban tewas dalam konflik tersebut melonjak di atas 1.100. Sebanyak 700 warga Israel disebut tewas sementara 413 warga Palestina juga telah terbunuh.

Sebelumnya Sabtu, Faksi Palestina memulai serangan multi-cabang sekitar pukul 6:30 pagi waktu setempat dengan ribuan roket yang ditujukan hingga Tel Aviv dan Yerusalem. Beberapa diantaranya melewati sistem pertahanan Iron Dome dan menghantam bangunan.

Baku tembak terjadi hingga malam hari antara pasukan Israel dan ratusan milisi Hamas di setidaknya 22 lokasi Israel. Keadaan pun mulai kacau karena banyak warga sipil yang terlibat dalam baku tembak.

Hamas sebelumnya merilis gambar beberapa warga Israel yang disandera. Juru bicara militer lainnya, Daniel Hagari, membenarkan bahwa "ada tentara dan warga sipil yang diculik".

Mayat-mayat dilaporkan berserakan di jalan-jalan kota Sderot di Israel dekat Gaza. Mereka juga ditemukan di dalam mobil, kaca depan mobil pecah karena hujan peluru.

"Saya melihat banyak mayat, baik teroris maupun warga sipil," kata seorang pria kepada AFP, sambil berdiri di samping mayat-mayat yang tertutup di jalan dekat Gevim Kibbutz di Israel selatan.

"Begitu banyak mayat, begitu banyak mayat," tambahnya.

Juru Bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompok itu melakukan operasi militernya sebagai tanggapan atas kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade. Selain itu, Israel juga diketahui beberapa kali melakukan serangan di wilayah Masjid Al Aqsa, yang merupakan tempat suci Umat Islam.

"Kami ingin komunitas internasional menghentikan kekejaman di Gaza terhadap rakyat Palestina, tempat suci kami seperti Al-Aqsa. Semua hal inilah yang menjadi alasan di balik dimulainya pertempuran ini," katanya.


(sef/sef) Next Article Alasan Lebih Dari 100 WNI Bertahan di Gaza & Tepi Barat

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular