²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, pembangunan mal atau pusat perbelanajan akan lebih banyak mengincar wilayah DKI Jakarta. Selain itu, dia mengakui, tingkat okupansi mal saat ini belum kembali ke masa-masa puncaknya.

"Pembangunan pusat perbelanjaan akan lebih banyak di luar DKI Jakarta karena salah satu alasan utamanya adalah investasi yang lebih ringan," katanya kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Jumat (20/10/2023).

"Khusus untuk area Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) ada alasan lainnya yaitu lebih 'mendekat' kepada konsumen karena sebagian besar penduduk Jakarta pada siang hari sebenarnya bertempat tinggal di Bodetabek," tambah Alphonzus.

Baca: Mal-mal di Mangga Dua Kini Ikut Sepi Bak Kuburan, Ada Apa?

Menurutnya, ternyata sudah sejak lama pembangunan pusat perbelanjaan tidak lagi hanya berpusat di kota Jakarta. Dan mulai banyak dibangun di daerah penyangga ibu kota yaitu di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

"Di mana Bodetabek adalah merupakan wilayah perumahan dari sebagian besar masyarakat yang bekerja di Jakarta," ujarnya.

Belum lagi, lanjutnya, ketersediaan tanah di lokasi-lokasi strategis kini terbatas.

"Maka mayoritas pusat perbelanjaan yang dibangun di DKI Jakarta adalah dengan konsep mixed use ataupun super block supaya menjadi layak secara ekonomi," terang Alphonzus.

"Keberadaan pusat perbelanjaan di daerah penyangga ibu kota juga membantu mengurangi kepadatan DKI Jakarta karena masyarakat tidak perlu lagi berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk sekedar berkunjung ke pusat perbelanjaan," ujarnya.

Baca: Jakarta Tak Punya Mal Baru Hingga Akhir Tahun 2023

Sebelumnya, mengutip Jakarta Property Market Overview 3Q 2023 yang dirilis JLL hari Rabu (18/10/2023), hingga akhir tahun 2023 ini tidak akan ada mal atau pusat perbelanjaan baru beroperasi di Jakarta.

Sementara itu, okupansi rata-rata mal di saat ini berkisar 88%. Angka ini terus menurun sejak tahun 2013 yang tercatat mencapai 93%.

"Okupansi mal di DKI Jakarta memang belum kembali mencapai tingkat okupansi sebelum pandemi," kata Alphonzus.

(dce/dce) Next Article Jakarta Bakal Punya 3 Mal Baru, Cek Lokasinya!