
Dewan Energi Ungkap RI Sudah Tak Lagi Impor Solar

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Dewan Energi Nasional (DEN) mengungkapkan Indonesia saat ini tidak lagi melakukan impor terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Hal itu menyusul berhasilnya pelaksanaan program pencampuran Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis Biodiesel ke dalam minyak Solar sebesar 30% (B30).
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan saat ini pemerintah berhasil menekan impor beberapa produk BBM. Salah satunya yakni BBM jenis solar.
"Alhamdulillah kita sudah tidak impor BBM jenis solar karena tadi ada B30 dan B35," kata Djoko dalam Road to ²©²ÊÍøÕ¾ Award 2023 Best Energy, Selasa (31/10/2023).
Selain solar, Indonesia juga sudah terbebas dari impor bahan bakar pesawat alias avtur. Hal tersebut seiring dengan produksi di kilang yang cukup masif.
Oleh sebab itu, indeks ketahanan energi Indonesia saat ini berada di angka 6,61 yang artinya masuk kategori aman. Dimana ketika dunia sedang krisis energi, masyarakat Indonesia masih merasakan keandalan pasokan listrik dan ketersediaan BBM maupun LPG.
"Angka 6,61 itu bener-bener tahan nah sudah teruji ya negara lain Krisis batu bara krisis gas kita listrik nyala 24 jam, masyarakat tersedia BBM maupun elpiji nah itu suatu pertanda bahwa hitungan para expert adalah teruji dan terbukti bahwa kita masuk kategori tahan," katanya.
Di sisi lain, Djoko mengatakan tinggal di Indonesia sejatinya patut disyukuri, selain jauh dari konflik, negeri ini dikarunia cukup banyak energi fosil dan non fosil. Misalnya saja untuk energi fosil batu bara, RI merupakan penghasil batu bara terbesar kedua di dunia begitu juga dengan sumber energi panas bumi.
"Kita juga punya panas bumi nomor dua di dunia kita masih ekspor gas juga gitu ya kita punya angin, punya matahari dan sebagainya tapi kita juga punya bio solar gitu ya," tambahnya.
(pgr/pgr) Next Article DEN Blak-blakan Soal Ketahanan Energi RI, Ini Kondisinya..
