²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menilai zakat, infak, dan sedekah bisa menjadi cadangan biaya untuk program bantuan sosial ke masyarakat. Hal itu disampaikan Ganjar dalam Dialog Publik Muhammadiyah yang disiarkan tvMU Channel, Kamis (23/11/2023).

Baca: Tim Ganjar-Mahfud Soroti Penyebab IKN Sepi Investor

"Ini sebenarnya yang bisa kita dorong untuk kita geser misalnya untuk santunan yatim piatu, membangun sekolah dan sebagainya. Jadi ketika pemerintah kemudian pada suatu ketika bilang, 'kami tidak bisa (kasih bantuan) kamu tunggu ya nanti.' Ini kan namanya antre bebek dan tidak akan pernah terjadi," ujarnya.

"Maka kekuatan ini (zakat), bisa kita pakai bagi-bagi sembako bagi kelompok miskin, tadi kita bicara desil satu. Kemudian, santunan guru TPQ, modin, imam, penyuluh agama," lanjutnya.

Ganjar lantas menceritakan capaiannya semasa menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah di mana Baznas bisa mengumpulkan dana umat ratusan miliar. Perinciannya untuk zakat Rp 365 miliar, sedangkan infak dan sedekah mencapai Rp 2,1 miliar.

"Terus kemudian total penghimpunan juga cukup tinggi. Tiap bulan kalau dikumpulkan bisa Rp 200 juta hingga Rp 250 juta sekarang ini Rp 6 miliar malah," kata Ganjar.

Ganjar mengungkapkan jurus dalam mengumpulkan ZIS. Utamanya di kalangan ASN Jateng.

"Maka kuncinya begitu masyarakat punya kesadaran membayar zakat ternyata hanya butuh satu keputusan. Misalnya saja pakai payroll system. Inilah yang kemudian untuk ASN bisa didorong tapi masyarakat kemudian kita ajak untuk mau terlibat," ujarnya.

(miq/miq) Next Article Ganjar Bicara Soal Ekspor Budaya RI, Singgung Rich Brian Hingga Carina