²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyatakan komitmennya mengembangkan hilirisasi di dalam negeri. Hal itu sebagai langkah dukungan perusahaan kepada kebijakan pemerintah dalam rangka menjaga ketahanan energi nasional.

Direktur Sumber Daya Manusia PTBA, Suherman menyatakan bahwa sebagai perusahaan pertambangan batu bara milik BUMN pihaknya berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah untuk mendorong hilirisasi batu bara.

"Hal ini juga sejalan dengan visi-misi yang saya sebutkan tadi di awal. Untuk menjadi perusahan energi kelas dunia yang tetap peduli dengan lingkungan," ungkap Suherman kepada ²©²ÊÍøÕ¾ dalam Road to ²©²ÊÍøÕ¾ Awards, Rabu (29/11/2023).

Baca: PTBA Jadi The Most Impactful Energy Company for Indonesia

Sebagaimana diketahui, sebelumnya PTBA berkonsorsium dengan PT Pertamina (Persero) dan juga perusahaan petrokimia asal Amerika Serikat (AS) yakni Air Products and Chemical Inc untuk mengembangkan hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME).

Namun, konsorsium itu tak berlanjut lantaran Air Products menyatakan mundur dari pengembangan hilirisasi yang berlokasi di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) itu.

Suherman menerangkan, bahwa saat ini PTBA memiliki cadangan batu bara mencapai 3 miliar ton. Di mana, dari cadangan tersebut pihaknya sudah mengalokasikan untuk hilirisasi. "Jadi ketika ini hilirisasi berjalan, kita ada cadangan untuk melaksanakan program ini," ungkap Suherman

Yang jelas, PTBA memberikan apresiasi kepada kepada pemerintah yang selama ini mendorong dan membantu perusahaan untuk merealisasikan hilirisasi tersebut.

"Dan ke depan kami berharap dukungan pemerintah kepada kami untuk merealisasikan program ini tetap ada. Sehingga yang menjadi cita-cita bersama menjadi terealisasi," tutur Suherman.

(pgr/pgr) Next Article ESDM Bicara Insentif Hilirisasi Batu Bara: Tarif Royalti 0%