²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Gawat Xi Jinping! Ada Kabar Buruk dari China

Tommy Patrio Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
30 November 2023 17:00
Ilustras pabrik manufaktur di China. (AP Photo/Andy Wong)
Foto: Ilustras pabrik manufaktur di China. (AP Photo/Andy Wong)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Aktivitas pabrik China mengalami kontraksi pada November untuk bulan kedua berturut-turut. Ini menambah tekanan pada pemerintah untuk memberikan lebih banyak dukungan bagi perekonomian yang lesu.

Dalam rilis data Biro Statistik Nasional, Kamis (30/11/2023), indeks manajer pembelian manufaktur, yang merupakan ukuran utama output pabrik, turun menjadi 49,4.

Angka tersebut sedikit turun dari bulan Oktober dan juga lebih lemah dari perkiraan 49,8 dalam survei Bloomberg.

China mulai menghapuskan pembatasan ketat terhadap aturan nol Covid-19 pada bulan Desember 2022 setelah hampir tiga tahun. Kondisi ini memungkinkan perekonomian pulih kembali.

Namun pemulihan tersebut terhambat oleh lemahnya kepercayaan konsumen dan bisnis, krisis perumahan yang berkepanjangan, tingginya angka pengangguran di kalangan muda, dan perlambatan global yang membebani permintaan barang-barang asal Negeri Tirai Bambu itu.

Setelah tahun yang berat bagi negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini, ada sedikit perubahan dalam beberapa minggu terakhir, dengan pertumbuhan kuartal ketiga yang lebih besar dari perkiraan sebesar 4,9%.

Meski begitu, Beijing masih menghadapi perjuangan berat untuk mencapai target tahunan sekitar 5%.


(luc/luc) Next Article Data Terbaru Lampu Kuning Ekonomi China, Manufaktur Babak Belur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular