
7 Update Gaza: AS Jual Tank ke Israel - Korban Baru Netanyahu

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Konflik berdarah antara milisi pejuang Palestina, Hamas, dengan Israel masih terus terjadi. Eskalasi semakin tajam setelah Israel melontarkan serangan yang bertubi-tubi ke wilayah Gaza.
Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dikutip dari berbagai sumber oleh ²©²ÊÍøÕ¾, Minggu (10/12/2023):
1. Biden jual tank ke Israel
Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan pada Sabtu (9/12/2023) bahwa pihaknya telah menyetujui penjualan darurat hampir 14.000 buah amunisi dan tank senilai lebih dari US$106 juta ke Israel ketika Israel mengintensifkan operasi militernya di Jalur Gaza selatan.
Langkah ini dilakukan ketika permintaan Presiden Joe Biden untuk paket bantuan senilai hampir US$106 miliar bagi Ukraina, Israel, dan keamanan nasional lainnya tertunda di Kongres, dan terjebak dalam perdebatan mengenai kebijakan imigrasi AS dan keamanan perbatasan.
Beberapa anggota parlemen dari Partai Demokrat telah menyatakan bahwa usulan bantuan Amerika sebesar US$14,3 miliar kepada sekutunya di Timur Tengah bergantung pada langkah-langkah nyata yang dilakukan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Penjualan tersebut bernilai US$106,5 juta dan mencakup 13.981 120 mm High Explosive Anti-Tank Multi-Purpose dengan kartrid tangki Tracer serta dukungan teknik, dan logistik dari AS. Perlengkapannya akan berasal dari inventaris Angkatan Darat.
2. Negara Teluk cap Israel 'Kriminal'
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Sabtu, negara-negara Komisi Kerjasama Teluk (GCC) mengatakan mereka kembali mengutuk pemboman Israel di Jalur Gaza, dan menganggap Israel bertanggung jawab secara hukum atas serangan yang sedang berlangsung yang menargetkan warga sipil tak berdosa dan mengakibatkan kematian ribuan warga sipil Gaza.
3. Netanyahu puji AS
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji AS karena memveto resolusi dewan keamanan PBB, yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza, tempat puluhan ribu warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel.
Dalam pidatonya pada hari Sabtu, Netanyahu mengatakan:
"Saya sangat mengapresiasi sikap tepat yang diambil AS di dewan keamanan PBB. Negara-negara lain perlu memahami hal itu. Di satu sisi, tidak mungkin mendukung eliminasi Hamas, namun di sisi lain menyerukan penghentian perang, yang akan mencegah eliminasi Hamas. Oleh karena itu, Israel akan melanjutkan perang yang adil untuk melenyapkan Hamas."
Komentar Netanyahu dan veto AS muncul meskipun ada peringatan dari Sekjen PBB António Guterres bahwa ketertiban sipil sedang rusak di Gaza, di mana pasukan Israel telah membunuh lebih dari 17.700 warga Palestina dalam dua bulan terakhir, termasuk lebih dari 7.100 anak-anak.
Alasan AS untuk memveto resolusi tersebut, yang disetujui oleh 13 anggota keamanan PBB lainnya, sementara Inggris abstain, adalah bahwa gencatan senjata sekarang "hanya akan menjadi benih perang berikutnya karena Hamas tidak memiliki keinginan untuk melihat perdamaian yang bertahan lama" , menurut Robert Wood, wakil duta besar AS untuk PBB.
4. Menteri Utama Skotlandia kecam London
Menteri Pertama Skotlandia Humza Yousaf mengkritik pemerintah Inggris karena abstain dalam resolusi dewan keamanan PBB yang dipimpin Uni Emirat Arab (UEA) yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan pada hari Jumat.
"Saya merasa tidak dapat dimengerti bahwa Inggris tidak memilih gencatan senjata. Bagaimana Anda bisa memilih untuk terlibat dalam pembunuhan ribuan anak? Malu bagi Pemerintah Inggris dan Partai Buruh pimpinan Keir Starmer yang menolak mendukung #CeasefireNow," tulisnya.
5. Israel serang Lebanon
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel, Daniel Hagari, mentweet pada hari Sabtu bahwa jet tempur Israel menyelesaikan serangan di wilayah Lebanon untuk menyerbu Hizbullah.
"Di antara sasaran yang diserang adalah sejumlah posisi militer yang menjadi sasaran peluncuran di wilayah negara tersebut, lokasi militer tempat teroris organisasi tersebut beroperasi, dan infrastruktur teroris lainnya," ujarnya.
6. Houthi ancam Israel
Penguasa Yaman Houthi pada hari Sabtu mengancam akan menyerang kapal-kapal yang menuju pelabuhan Israel kecuali makanan dan obat-obatan diizinkan masuk ke Jalur Gaza yang terkepung.
Peringatan terbaru ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Merah dan perairan sekitarnya menyusul serangkaian serangan maritim oleh pemberontak Houthi sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di media sosial, kelompok Houthi mengatakan mereka "akan mencegah lewatnya kapal-kapal yang menuju ke entitas Zionis" jika bantuan kemanusiaan tidak diizinkan masuk ke Gaza yang dikuasai Hamas.
Kelompok Houthi baru-baru ini menyerang kapal-kapal yang mereka klaim memiliki hubungan langsung dengan Israel, namun ancaman terbaru mereka memperluas cakupan sasaran mereka.
"Terlepas dari kapal berbendera mana yang berlayar atau kewarganegaraan pemilik atau operatornya, kapal yang menuju Israel akan menjadi target sah bagi angkatan bersenjata kami," kata pernyataan itu.
7. Jumlah korban
Dikutip dari Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang remaja telah dibunuh oleh pasukan Israel di wilayah selatan Tepi Barat yang diduduki. Setidaknya 17.700 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober dan lebih dari 48.800 orang terluka. Adapun, di Israel, angka kematian resmi yang direvisi mencapai sekitar 1.147 orang.
(haa/haa) Next Article Perang Hamas Vs Israel di Gaza, Pemerintah RI Buka Suara..
