²©²ÊÍøÕ¾

Bukti PLN Serius Transisi Energi: 13 GW PLTU Akhirnya Dihapus

Verda Nano Setiawan, ²©²ÊÍøÕ¾
13 December 2023 17:35
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan untuk bisa memensiunkan dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di Indonesia dibutuhkan persetujuan tiga menteri.
Foto: Ardi Suratman

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT PLN (Persero) semakin serius menggenjot program transisi energi. Hal tersebut terlihat dari upaya perusahaan yang telah mengurangi porsi penggunaan PLTU batu bara di sistem kelistrikan Indonesia.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa pihaknya mempunyai komitmen penuh dalam menjalankan transisi energi. Salah satunya dengan berhasil membatalkan pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara dengan kapasitas total 13,3 Giga Watt (GW).

"Kami paham bahwa salah satu kunci suksesnya dari transisi energi ini adalah apabila kita bisa mengurangi porsi dari pembangkit listrik batu bara dan menggantikannya dengan energi baru dan terbarukan (EBT). Kami sudah menghapus 13 GW PLTU," ujar Darmawan dalam acara Energy Corner ²©²ÊÍøÕ¾ di Dubai, dikutip Rabu (13/12/2023).

Sebelumnya Darmawan membeberkan upaya ini bisa menghindari sekitar 1,8 miliar ton emisi CO2 yang dihasilkan dari PLTU tersebut dalam waktu 25 tahun ke depan.

PLN juga sukses melakukan pembatalan terhadap 1,3 GW PLTU yang sudah menandatangani Power Purchase Agreement (PPA). Adapun langkah ini dapat menurunkan emisi karbon sekitar 200 juta ton CO2 selama 25 tahun ke depan.

Selain itu, dalam perencanaan RUPTL, PLN telah mengganti 1,1 GW PLTU dengan pembangkit EBT dan 800 MW PLTU dengan pembangkit gas. Upaya ini akan mampu menurunkan emisi sebesar 300 juta ton CO2 selama 25 tahun ke depan.

"Kami juga ganti 800 MW PLTU dengan pembangkit gas dimana emisinya bisa berkurang sekitar 60%. Kami juga dalam RUPTL 3 tahun lalu bangun co-firing biomassa pada 41 PLTU dan ini akan mencapai 52 PLTU pada 2025," kata dia.


(pgr/pgr) Next Article ADB Blak-blakan Soal Suntik Mati PLTU Cirebon-1

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular