²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Media ekonomi terbesar dan terintegrasi ²©²ÊÍøÕ¾ menggelar ²©²ÊÍøÕ¾ Awards 2023 dengan mengusung tema 'Maintaining Optimism Amid Uncertainty'. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada berbagai sektor usaha dan industri yang memiliki andil dalam membawa dampak positif terhadap kemajuan ekonomi Tanah Air.

Untuk kategori Best Mining Downstream Transformation, ²©²ÊÍøÕ¾ Awards 2023 diberikan kepada MIND ID. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada MIND ID yang berhasil mengintegrasi dan mendorong sinergi antar anak usaha untuk mengembangkan hilirisasi yang akan memberi nilai tambah.

"Terima kasih untuk ²©²ÊÍøվ Indonesia. Merupakan tantangan buat MIND ID untuk terus melakukan inovasi dan untuk terus bisa berkembangan dengan penghargaan ini," ungkap Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo dalam ²©²ÊÍøÕ¾ Awards 2023, Rabu (13/12/2023).

Sebagai holding dari grup pertambangan Indonesia, MIND ID mampu meningkatkan value antar anak usahanya melalui kerja sama sinergis. Hal ini menjadikan proyek hilirisasi untuk memberikan nilai tambah melalui mengolah produk komoditas hulu menjadi setengah jadi dan jadi.

MIND ID telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan transformasi hilirisasi industri pertambangan. Seperti, proyek pengembangan hilirisasi termasuk smelter tembaga single line terbesar di dunia punya PT Freeport Indonesia (PTFI). PTFI tengah mengembangkan proyek mega smelter tembaga single line atau satu jalur terbesar di dunia yang berlokasi di Kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, dengan luas total sekitar 100 hektare.

Selain itu, perusahaan dari grup MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga telah melakukan sejumlah proyek hilirisasi seperti pembangunan smelter feronikel di Kolaka, Sulawesi Tenggara. 

Antam juga membangun smelter feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara. Bila keduanya sudah beroperasi maka kapasitas produksi feronikel ANTM bisa meningkat jadi 40.500 ton per tahun.

Berikutnya adalah Inalum, anggota MIND ID yang fokus ke produksi aluminium. Upaya hilirisasi dilakukan dengan pembentukan anak usaha Indonesia Aluminium Alloy (IAA) dalam rangka memaksimalkan produksi billet aluminium sekunder berkapasitas cetak 50.000 ton per tahun serta kedepannya berbagai produk turunan seperti aluminium ekstrusi.

Berkat keberadaan MIND ID proyek antar anak usaha dapat terealisasi, seperti Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah, Kalimantan Barat. Proyek dari ANTM dan Inalum melalui PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) ini memproses pengolahan bauksit menjadi alumina yang merupakan bahan baku pembuatan aluminium dengan kapasitas 1 juta ton.

PT Inalum sendiri juga fokus untuk mengerjakan Proyek Port Upgrading dan Proyek Brownfield bersama dengan Emirates Global Aluminium (EGA), Hal ini untuk memaksimalkan Hilirisasi Produk Aluminium hingga dapat melipatgandakan produksi Aluminium.

Di sektor logam dan mineral timah, ada TINS yang melakukan hilirisasi untuk mengembangkan timah nasional. Salah satu proyek strategis TINS adalah Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt Furnace dengan biaya investasi mencapai US$ 80 juta. 

Tujuannya yakni untuk menjawab tantangan yang berkaitan dengan rendahnya recovery dari proses peleburan dan berkurangnya bijih timah kadar tinggi (kadar 70%). Melalui teknologi ini, dipastikan TINS kini bisa memproses timah dengan kadar rendah yaitu hingga 40%. Proses peleburan yang lebih cepat dari smelter baru ini memperlihatkan efisiensi 25%-34% dibandingkan smelter eksisting.

Smelter ini memungkinkan TINS untuk meningkatkan tingkat timah yang dihasilkan. Proyek ini diharapkan dapat mendorong percepatan hilirisasi di dalam negeri dalam konteks ketersediaan mineral timah sebagai komoditas. 

Selain itu, smelter baru tersebut juga diharapkan akan meningkatkan nilai tambah pengolahan timah di dalam negeri, menambah produksi varian timah, serta menyerap lebih banyak lapangan pekerjaan.

MIND ID sebagai Holding Tambang di Indonesia memiliki peran sebagai kolaborator dan mendorong sinergi aliansi strategis untuk ekspansi bisnis baru hilirisasi, serta pengembangan kapabilitas dan optimasi portofolio hilirisasi.

Keberhasilan hilirisasi ini sudah mulai tercermin dari kinerja laba MIND ID yang terus bertumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Laba bersih MIND ID pada 2020 hanya sebesar Rp 698 miliar, melonjak menjadi Rp 10,39 triliun pada 2021, dan kembali bertumbuh menjadi Rp 16,2 triliun pada 2022.

Kinerja laba bersih ini menjadi cerminan bahwa hilirisasi mulai membuahkan hasil berupa nilai tambah dengan peningkatan kinerja finansial perseroan. Selain itu, peran MIND ID dalam mengorkestrasi 6 perusahaan operating company juga menjadi gambaran keberhasilan perseroan.

Berdasarkan pertimbangan di atas, MIND ID layak untuk menerima penghargaan "Best Mining Downstream Transformation" dari ²©²ÊÍøÕ¾. Penghargaan ini dapat diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi MIND ID dalam mewujudkan transformasi integrasi hilirisasi industri pertambangan di Indonesia.

(bul/bul) Next Article ²©²ÊÍøÕ¾ Awards 2023 Kembali Hadir, Catat Jadwalnya!