
PNS Ngamuk Besar karena Gaji Dipotong, 15 Orang Tewas
Protes pemotongan gaji tentara dan polisi memicu kerusuhan di tetangga RI, Papua Nugini. Sebanyak 15 orang tewas.

Sedikitnya 15 orang dilaporkan tewas akibat kerusuhan yang pecah di Port Moresby, ibu kota Papua Nugini. (Mackenzie Waide/via REUTERS)

Aksi penjarahan dan pembakaran mewarnai kerusuhan yang dipicu oleh unjuk rasa memprotes pemotongan gaji pegawai negeri sipil (PNS), tentara dan polisi. (Photo by Andrew KUTAN / AFP)

Unjuk rasa telah berlangsung sejak Rabu pagi waktu setempat. Awalnya unjuk rasa berlangsung damai namun berubah menjadi kekerasan dan penjarahan setelahnya. (Photo by Andrew KUTAN / AFP)

Tayangan televisi setempat menunjukkan ribuan orang memenuhi jalanan Port Moresby, dengan banyak di antara mereka melakukan penjarahan dan membawa barang-barang dari pertokoan setempat. (Photo by Andrew KUTAN / AFP)

Laporan koresponden AFP yang ada di lokasi menyebut pendemo membakar sebuah SUV berwarna putih milik polisi yang diparkir di luar kompleks kantor Perdana Menteri (PM) Papua Nugini memicu situasi semakin memanas. (Photo by AFP)

Sebuah rekaman video saksi mata menunjukkan kebakaran dan penjarahan massal terjadi hingga malam. (Tangkapan Layar Video Reuters/LEO MANUAI)

PM Papua Nugini, James Marape, dalam konferensi pers pada Kamis (11/1/2024) mengatakan bahwa ketegangan di ibu kota telah mereda dan personel kepolisian tambahan dikerahkan untuk menjaga ketertiban. (Tangkapan Layar Video Reuters/LEO MANUAI)

Pemerintah Papua Nugini merilis pesan via media sosial yang menyangkal adanya pajak baru yang dikenakan pada para personel keamanan. Dalam penjelasannya, pemerintah Papua Nugini mengatakan pemotongan gaji itu merupakan kesalahan yang tidak disengaja dan berjanji untuk segera memperbaikinya. (Femli Studio/via REUTERS)